jabarekspres.com, BANDUNG – Polrestabes Bandung hingga saat ini masih memeriksa anggota anggota Reskrim Polsek Bojongloa Kidul yang terlibat dalam salah tembak pada pengemudi ojek online yakni Agus Maulana. Sementara untuk sanksi, akan diputuskan unit Propam untuk mengetahui sejauh mana kesalahan pelaku.
”Kami masih tetap melakukan pemeriksaan terhadap anggota tersebut. Saat ini, anggota yang terlibat masih ditangani. Untuk sanksinya nanti menunggu hasil pemeriksaan. Senjata juga sudah kami sita,” kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo di Mapolrestabes, kemarin (2/10).
Dia menerangkan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan anggota polisi yang terlibat dalam kasus tertembaknya pengemudi ojek online tersebut. Meski dugaan mengarah pada aksi ketidaksengajaan.
”Dari pemeriksaan sementara, ada unsur ketidaksengajaan. Memang saat itu sempat terjadi keributan, anggota lalu mengeluarkan senjata, tanpa disengaja meletus mengenai korban Agus Maulana,” terangnya.
Dia menjelaskan, pada Minggu (1/10) dini hari itu, satu tim dari unit Reskrim Polsek Bojongloa Kidul hendak melakukan penangkapan terhadap pelaku penganiayaan. Saat hendak menangkap, terjadi keributan hingga akhirnya senjata milik anggota meletus dan mengenai korban.
Dia menerangkan, saat itu dua orang pelaku pengeroyokan I dan T diketahui ternyata tengah berkumpul dengan korban Agus. Salah seorang tersangka, kata dia, melakukan provokasi seolah-olah dikeroyok orang tak dikenal.
”Padahal itu anggota polisi. Sehingga, saat itu juga Agus langsung terprovokasi dan melakukan pengeroyokan bersama rekan-rekannya terhadap seorang anggota polisi tersebut. Saat terjadi keributan tersebut, salah seorang anggota mengeluarkan senjata api dan tanpa disengaja senjata meletus dan mengenai korban Agus Maulana,” paparnya.
Hingga saat ini, lanjut Hendro, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap pelaku pengeroyokan I dan T juga kepada pemeriksaan terhadap anggota yang saat itu berada di lokasi kejadian. ”Untuk kasus pengeroyokannya ditangani oleh serse sementara untuk anggota ditangani Propam,” tegasnya sambil menambahkan, satu orang anggota lain masih menjalani perawatan medis akibat babak belur dikeroyok warga.
Sementara itu, kakak kandung Agus Maulana, Suhendarto, 33; mengatakan, ada bekas tembakan di leher korban. ”Malam itu saya lagi nongkrong bersama teman-teman di tukang kue balok daerah Mochammad Toha, dapat kabar ada kericuhan, ternyata yang menjadi korban adik saya sendiri. Dan Agus pun meninggal lokasi kejadian,” tuturnya.