”Kalau gak percaya tanya aja sama Sekjen DPP atau pak Setya Novanto. Itu cuma akal-akalan. Kalau surat bodong itu kan palsu, tapi ini diakui kok oleh Setnov,” ujarnya, saat dihubungi, kemarin (28/9).
Pria yang akrab disapa Mang Ali mengatakan, surat keputusan tersebut menurut Nurdin Halid belum sah karena belum diparaf. Sehingga pihak kader dan pengurus Golkar Jabar masih akan membicarakannya dalam rapat.
”Hasil pertemuan kemarin akan dirapatkan hari ini (Kamis 28/9). Semua kader harus tetap tenang kerja terus. Tapi kita belum memunculkan nama,” katanya.
Baca Juga:Jangan Berharap Keajaiban, Tapi Ciptakan SistemAyo Meriahkan Gedung Sate Festival
Menurut Mang Ali, DPD II Golkar Kabupaten Kota se-Jawa Barat khususnya Golkar Cimahi masih menunggu kepastian keputusan terhadap Dedi Mulyadi. Namun, Mang Ali tidak memungkiri, dengan adanya surat tersebut berdampak pada Golkar Cimahi yang harus berubah total dan belum bisa melanjutkan kampanye untuk Dedi Mulyadi.
”Kita sudah kampanyekan Dedi sampai ke bawah dari awal dan kita harus mulai lagi. Sekarang saya stop dulu, siapa yang harus dikampanyekan?” ujarnya.
Mang Ali berharap, perintah dukungan dari DPP terhadap Ridwan Kamil tidak terjadi, sebab Golkar Cimahi sudah mendukung Dedi Mulyadi sejak awal. Bahkan, bukan hanya Cimahi, DPD II Se-Jabar juga sudah mendukung Dedi Mulyadi dengan membuat surat pernyataan di Karawang beberapa waktu lalu.
Dedi menjelaskan, perpecahan di tubuh Partai Golkar Jawa Barat akan terjadi apabila DPP benar-benar mengeluarkan rekomendasi kepada Ridwan Kamil dan Daniel Muttaqien. Sebab, sejak awal DPD I Golkar Jawa Barat sudah membuat pernyataan dukungan terhadap Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi itu untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018.
”Harus Dedi Mulyadi. Kalau gak Dedi, saya yakin bakal terjadi perpecahan di Jawa Barat. Se-Jawa Barat kan sudah mendukung Dedi Mulyadi, sudah buat pernyataan semua di Karawang,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung, Dadang M. Naser yang juga Bupati Bandung mengungkapkan pihaknya tetap akan mendukung Dedi Mulyadi maju sebagai calon Gubernur di Pilkada Jawa Barat 2018 mendatang. Sebab, keputusan tersebut sebelumnya sudah dideklarasikan oleh DPD Golkar Jawa Barat.
