jabarekspres.com, BANDUNG -Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Jawa Barat, Abas Basari mengatakan, sebanyak 3,3 juta penduduk Jawa Barat sampai saat ini masih ada yang belum memiliki Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e KTP).
Menurutnya, hal tersebut lantaran masih banyak warga yang sudah melakukan proses perekaman namun belum masuk dalam data Print Ready Record (PRR). Selain itu, keterbatasan blanko juga masih jadi kendala Disdukcapil Jabar.
“Yang belum memiliki KTP itu terdiri dari yang sudah pernah rekam tetapi belum PRR. Artinya belum bisa atau siap untuk dicetak, juga karena masalah blanko,” kata Abas ditemui di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, belum lama ini
Selain masalah proses perekaman e-KTP, pihaknya juga mencatat ada sekitar 438.340 ribu warga Jawa Barat yang sudah melakukan perekaman namun masih bermasalah. Itu lantaran ada perubahan status atau pun perpindahan domisili sehingga harus dilakukan pemutihan.
“Misal karena ada yang menikah dan sebagainya, sehingga itu harus dibersihkan. Dan yang belum rekam tadi, 1,378 juta sekian. Jadi kurang lebih ya 3,3 juta sekian yang belum memiliki KTP,” kata dia.
Sementara untuk permasalahan keterbatasan blanko, Abas mengatakan, saat ini Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah menyiapkan sebanyak 7,4 juta blanko yang akan di sebarkan ke beberapa wilayah di Indonesia.
“Sekarang katanya dari Mendagri mengadakan lagi 7,4 juta. Insya allah mungkin akan di distribusikan sebagian untuk Jabar. Target yang belum rekam, kita mudah-mudahan tahun 2017 ini bisa selesai,” kata dia.
Ketua Komisi I DPRD Jabar, Syahrir mengatakan, pihaknya mengaku, masih menemukan kendala terkait perekaman e-KTP di beberapa daerah di Jawa Barat. Menurutnya, masih ada warga yang malas untuk melakukan perekaman karena terkendala jarak.
“Ada juga seperti masyarakat Bekasi, mereka malas untuk ikut perekaman yang memang jauh dari pelosok-pelosok itu memerlukan biaya. Ya ini yang menjadi kendala-kendala,” kata Syahrir di tempat sama.