Dia memerinci, spesifikasi teknis medium tank adalah kendaraan tempur menggunakan trackling (beroda rantai) yang berbobot maksimal 35 ton dengan turret 105 mm yang dilengkapi dengan teknologi terbaru. Di antaranya Battlefield Management System, alat komunikasi modern, alat self awareness sehingga bisa memantau ancaman terhadap dirinya sendiri, dilengkapi dengan proteksi terhadap ancaman level 5 NATO.
”Turret memiliki mekanisme autoloader, dengan 12 butir peluru di turret dan 30 butir peluru cadangan di dalam pool,” ungkap Abraham.
Rincian lain, kata dia, medium tank ini mempunyai power 20 HP/ton, dengan kecepatan 70 kilometer per jam yang bisa menampung 3 orang kru yang terdiri dari Komandan, penembak, dan pengemudi.
Medium tank juga memiliki kemampuan tangguh yaitu kendaraan anti ranjau yang didesain sesuai permintaan dari user, karena biasanya anti ranjau hanya diaplikasikan pada APC.
Di samping itu, negara-negara lain juga sudah mengeluarkan produk medium tank. Tapi, dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Perang modern membutuhkan kendaraan yang memiliki mobilitas tinggi, transportasinya dan pengoperasiannya lebih mudah, namun memiliki daya gempur yang sama kuat. Kehadiran medium tank pertama buatan dalam negeri ini menunjukkan kemampuan Pindad yang terus meningkat dan mampu bersaing dengan industri pertahanan luar negeri. (rie)