Waspada, Saat Ini Beredar Gula Tak Layak

Waspada, Saat Ini Beredar Gula Tak Layak
FAJRI ACHMAD NF / JABAR EKSPRES
SIKAP TEGAS: Menteri Pedagangan RI Enggartiasto Lukita menyampaikan orasi ilmiahnya pada Pembukaan Masa Orientasi Mahasiswa UPI di Gymnasium UPI Jalan Stiabudi Kota Bandung, Senin (28/8). Dia mengungkapkan menjadi mahasiswa saat ini merupakan keberuntungan, karena tak semua orang mendapatkannya.
0 Komentar

jabarekspres.com, BANDUNG – Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengaku telah mengambil sikap tegas terkait adanya laporan dari masyarakat tentang kualitas gula di pasaran yang tidak layak konsumsi. ’’Dari laporan konsumen, kita dapat temuan sekian banyak bahwa gula dianggap tidak layak konsumsi. Untuk itu kami memiliki Dirjen perlindungan konsumen dan tata niaga‎,’’ kata Enggar usai memberi Kuliah Umum‎ di Gedung Gymnasium UPI Jalan Setiabudhi Kota Bandung, Senin (28/8).

‎Dikatakan Enggar, pihaknya tidak akan membiarkan gula tidak layak konsumsi tetap beredar di pasaran. Ia mengaku akan memerintahkan pihaknya mengambil sample gula yang beredar untuk ditentukan batas standarnya.

’’Ambil gula di pasar, ambil sample nya kita periksa. Ada namanya untuk standar, SNI itu misalnya. Maksimum angka 300 sampai 1000, warna gula coklat yang tidak layak konsumsi‎ kita tarik,” kata dia.

Baca Juga:VariasiMX Bakal Gelar AdventurePelayanan Publik Libatkan Partisipasi Masyarakat

‎Enggar menegaskan, pihaknya tidak akan membiarkan konsumen mengkonsumsi sesuatu yang tidak layak. Ia tidak akan memberi toleransi kepada siapa saja yang sejauh ini mengganggu kepentingan konsumen.

’’‎Yang ada di gudang tidak boleh keluar gudang sampai di proses kembali sehingga gula itu layak di konsumsi.‎ Yang memenuhi persyaratan kita serahkan, di lepas,’’ kata dia.

Jika gula tidak layak konsumsi tersebut masih beredar di pasaran, Enggar mengancam akan memperkarakan kasus tersebut dan mempidanakan ‎siapa saja para pelakunya.

’’Kalau seandainya berani masih ada di pasar, kita pidanakan. Saya gak akan biarkan rakyat menderita karena itu, gak peduli siapa pun,” kata dia.

Siapkan Satgas Pantau Harga

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita memastikan harga kebutuhan pokok jelang hari Raya Idul Adha tidak akan mengalami kenaikan. Terlebih, pihaknya sudah menyiapkan Satuan Tugas (Satgas) yang nantinya akan mengawasi harga-harga di pasaran.

’’Untuk menjelang Idul Adha Insya Allah aman. Dari sisi suplainya sangat siap untuk itu, apalagi harga harga sudah terkendali. Lebih tinggi dari itu, Satgas akan turun karena sudah kita tentukan terkait harganya,’’ kata Enggar.

Dikatakan Enggar khusus untuk komoditi beras, saat ini pasokannya cukup melimpah. Di Pasar Induk Cipinang (PIBC), Jakarta Timur stok beras yang ada saat ini sebanyak 45.000 ton. Angka tersebut jauh lebih tinggi dibanding rata-rata harian yang hanya 30.000 ton.

0 Komentar