jabarkspres.com, BANDUNG – Mendekati pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada 2018 nanti, masyarakat Jabar harus tetap menjungjung tinggi nilai-nilai persatuan.
Anggota MPR RI Agung Budi Santoso mengakui, bibit-bibit perselisihan bisa saja terjadi ketika masyarakat memiliki pilihan berbeda dalam Pilkada nanti. Namun, adanya perbedaan ini harus diantisipasi dengan cara saling menghormati dan menghargai pilihan masing-masing. Dirinya menilai, secara kutur budaya masyarakat Jabar memang berbeda dengan DKI Jakarta. Sehingga, dia meyakini bahwa isu agama dalam Pilkada dan Pilgub nanti tidak akan terjadi di Jabar.
“Masyarakat Jabar lebih cenderung menerima, dan selalu terbuka jadi isu-isu agama, ras dan golongan tidak akan terulang di Jabar,”jelas Agung ketika ditemui. Menanggapi berbagai kemungkinan banyaknya isu-isu berita hoax jelang pemilu nanti Agung menilai, saat ini masyarakat sudah cerdas. Sebab, adanya informasi yang saat ini berkembang cepat sudah bisa dipilah mana informasi menyesatkan dan mana yang benar.
Untuk menangkalnya, lanjut Agung perlu pemahaman mengenai wawasan kebangsaan yang selanjutnya diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari di masyarakat. “Saya sering mengutarakan pentingnya wawasan kebangsaan ini, dan untuk menarik masyarakat saya telah berupaya untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat dengan turun langsung,”ujar Agung. Dirinya memaparkan, perkembangan isu hoax biasanya akan muncul dimedia-media sosial. Sebab dengan menyebarkan melalui medsos informasi menyesatkan akan langsung diterima mentah oleh pengguna Medsos.
Untuk menangkalnya, perlu pemahaman kepada masyarakat mengenai pengetahuan informasi yang bersifat hoax dengan cara terus menerus menginformasikan dan menyosialisasikan secara langsung kepada masyarakat.
“Masyarakat sekarang pastinya paham dan cerdas mengenai berita-berita yang beredar. Sehingga, bisa bersikap objektif dalam memahaminya,”ujar dia.
Agung menambahkan, dengan memahami politik masyarakat harus betul-betul diberikan pengertian. Sehingga, dalam pelaksanaan pesta Demokrasi mereka juga paham mengenai tujuan berbagai partai Politik dalam membangun bangsa ini.
Bahkan, untuk memberikan pengertian kepada masyarakat secara langsung pihaknya sengaja mempersilahkan kandidat Bakal Calon Wali Kota Bandung untuk menyosialisasikan visi dan misinya. Sekaligus pembelajaran politik kepada masyarakat.