Sosialisasikan HISBE dengan Aksi Budaya

Kegiatan yang dilaksanakan TK Tunas Harapan, kata dia, mencerminkan program PAUD HISBE. Hanya lebih menekankan kepada budaya lokal Kota Bandung. ”Karena acaranya bertepatan dengan peringatan Pabaur Sunda 1954 Caka Sunda atau lebih dikenal dengan Tahun Baru Sunda,” jelas dia.

Namun, dari kunjungan Ahmad ke sekolah tersebut, dia meyakini TK Tunas Harapan tepat menjadi PAUD percontohan.

Ahmad menjelaskan, TK Tunas Harapan merupakan salah satu PAUD percontohan di Kota Bandung. Sebanyak 30 PAUD dan TK di Kota Bandung, mendapat pendampingan di masing-masing kecamatan. Satu kecamatan satu percontohan.

Hal ini Dalam rangka menerapkan program PAUD HISBE.

Nantinya, setelah didampingi selama empat bulan oleh pendamping, akan terlihat pengembangan kegiatan di PAUD tersebut.

”Ke depan, dari satu PAUD percontohan menyebarkan ilmunya ke setiap PAUD lainnya yang berada di kecamatan setempat. Jika ada 30 PAUD percontohan se-Kota Bandung, program HISBE ini dapat lebih tersebar,” tandasnya.

Sementara itu, Itje Sandra Suminar menjelaskan, kegiatan ini baru kali pertama di Kota Bandung. Diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah lainnya. HISBE ini, kata dia, sebagai salah satu upaya yang ditempuh mengingat pentingnya kedudukan PAUD.

Dalam menyiapkan kemampuan dasar anak yang akan mempengaruhi berkelanjutan terhadap kemampuan anak di tahap selanjutnya.

”Artinya, tidak saja memberikan layanan rangsangan pendidikan tetapi memberikan layanan lain seperti peningkatan kesehatan, gizi, perawatan, pengasuhan, perlindungan, kesejahteraan dan mengembangkan karakter sosial budaya lokal,” jelas perempuan yang juga sebagai penyusun buku pedoman PAUD HISBE ini.

Tentunya, kata dia, hal itu dilakukan secara simultan, sistematis, menyeluruh, terintegrasi dan berkesinambungan. Melibatkan kerjasama lintas sektoral serta kemitraan dengan pihak terkait. Sesuai dengan programnya yakni holistik dan integratif. Artinya, pendekatan ini diterapkan secara kolaboratif dan partisipatif dengan melibatkan pihak terkait, yakni pemerintah, perguruan tinggi, lembaga mitra, LSM, dan dunia usaha.

”Pendidikan untuk anak usia dini model HISBE diharapkan dapat mengoptimalkan kualitas layanan pendidikan anak usia dini di Kota Bandung. Dalam menghadapi tantangan perkembangan masalah social kemasyarakatan yang semakin kompleks,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan