Kompak Ingin Jadi Dokter

Iwan mengungkapkan, meski dalam satu tubuh, keduanya memiliki sifat yang berbeda. Ai Putri Anugrah cenderung lebih manja. Sedangkan, Ai Putri Dwi Ningsih cenderung lebih tegar.

”Dia malah yang kerap menenangkan Putra ketika sedang rewel,” ucap Iwan.

Disinggung soal pengobatan, Iwan mengungkapkan, saat ini setiap dua hari sekali berkonsultasi dengan dokter. Keduanya anaknya itu dibawa ke RS Hasan Sadikin Bandung.

”Terakhir konsultasi Senin (21/8). Kata dokter masalah kaki bisa ditangani, BAB pun bisa ditangani operasi,” urainya.

Sementara itu, Ketua Forum Karang Taruna Kecamatan Wanaraja, Iip Firman Nurdin mengaku, bertekad membantu memfasilitasi balita kembar siam, asal Kampung Padasari Desa Cinunuk Kecamatan Wanaraja itu. Sebab, kasus yang terjadi pada kedua anak tersebut luar biasa.

Iip bertekad akan menggandeng Komisi Perlindungan Anak Indonesai (KPAI) Kabupaten Tasikmalaya guna memfasilitasi KPAI pusat. Digandenganya KPAI Tasikmalaya, menurut dia,  karena berdasarkan informasi yang diterimanya, selain di Kabupaten Garut belum dibentuk, juga ibu dari bayi kembar itu berasal dari Tasikmalaya serta ada kedekatan emosional dengan dirinya.

”Kebetulan saya dekat dengan Ketua KPAI Kabupaten Tasikmalaya serta bayi kembar siam itu merupakan keturunan dari sana, karena kekek dan neneknya dari Sodong,” kata Iip, kemarin (22/8).

Iip bertekad untuk membantu balita kembar siam itu karena balita tersebut perlu bantuan segera untuk mengoperasi kaki yang tidak berfungsi. Kaki tersebut menghalangi anus sehingga susah buang air besar.

Selain itu Iip pun merasa kesal terhadap pemerintah Kabupaten Garut yang cenderung membiarkan nasib anak tersebut. Padahal, kata Iip, balita siam itu perlu bantuan khusus karena selain kondisinya dempet. Dan kedua orangtuanya tergolong tidak mampu.

Iip menyesalkan terhadap pemerintah kabupaten yang telah menghentikan bantuan nominal Rp 300 ribu per bulan itu. Padahal anak tersebut perlu dibantu lebih dari nilai Rp 300 ribu. ”Saya heran, bukannya ditambah, ini malah dihentikan sejak Januari lalu,” kesalnya. (bow/nal/rie)  

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan