jabarekspres.com – WAKIL Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengungkapkan, sejak program Pencetakan Seratus Ribu Wirausaha Baru Jawa Barat yang dicanangkan sejak 2014-2016, Jawa Barat bersama unsur Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan Unsur Jabar Masagi, berhasil mencetak 60 ribu Wirausaha Baru (WUB) yang terdata “by name by address“.
”Tahun ini target kita juga akan mencetak 20 ribu WUB. Insya Allah target 100 ribu WUB pada 2018 bisa tercapai,” kata Deddy Mizwar, baru-baru ini.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan Ekonomi Jawa Barat pada 2016 tumbuh 5,67 persen atau meningkat dibanding 2015 sebesar 5,04 persen.
Namun, kata Deddy, pada saat yang sama di Jawa Barat masih terdapat pengangguran sebanyak 1,79 juta orang atau 8,72 persen dari jumlah angkatan kerja, penduduk miskin sebanyak 4,48 juta orang atau 9,57 persen, dan angka ketimpangan ekonomi dengan rasio gini 0,42 poin.
Oleh karenanya, Deddy mengatakan, kegiatan Gelar Produk WUB pada tahun ini mengambil tema ”WUB Bersatu Memperkuat Ekonomi Bangsa” sejalan dengan cita-cita dan ikhtiar Pemprov Jawa Barat dalam menghadirkan pertumbuhan ekonomi inklusif. Yang dampaknya dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, tingkat pengangguran dan kemiskinan dapat dibebaskan lebih cepat, dan pada saat yang sama kesenjangan ekonomi juga dapat diperkecil.
Maka dalam rangka menghadirkan pertumbuhan ekonomi inklusif tersebut, Deddy mengungkapkan, selain dengan memperkuat iklim investasi, pemerintah pun akan lebih gencar melakukan penguatan jiwa wirausaha kepada para pelajar, mahasiswa, santri, dan para pemuda. Di samping peningkatan daya saing tenaga kerja melalui pendidikan vokasional maupun pelatihan atau kursus.
”Ini dilakukan untuk mengubah paradigma dan mindset para pencari kerja usia produktif dari job seeker menjadi job giver atau job creator,” tuturnya.
”Ini penting karena menurut hasil survei yang dilakukan terhadap sejumlah mahasiswa di Indonesia, diketahui sebanyak 83 persen ingin jadi karyawan, dan hanya 4 persen yang berminat jadi pengusaha,” sambung Deddy.
Di samping itu, untuk memperkuat dukungan terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), Jawa Barat sejak 2011 konsisten memberikan bantuan Kredit Cinta Rakyat (KCR) yang hingga tahun 2016 jumlahnya telah mencapai Rp 285 miliar, dengan 14.800 lebih debitur dan tenaga kerja yang terserap lebih dari 30 ribu orang.