jabarekspres.com, Bandung – Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan akan membangun sekitar 1.945 ruang kelas baru (RKB). Ruang kelas baru tersebut ditujukan untuk sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan pada 2017.
”Program unggulan yakni melanjutkan RKB atau ruang kelas baru. Untuk RKB pada 2017 untuk SMA negeri ada 420, SMK negeri ada 375, dan untuk hibahnya ada 400, ditambahkan APBN 750 sehingga total 1.945 ruang. Kekurangannya akan dialokasikan di APBD perubahan,” papar Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi, belum lama ini.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengatakan, target Jabar adalah menyamakan antara bangku sekolah SMP dengan SMA. Heryawan menilai perbandingan antar SMP dan SMA terlampau jauh.
”Masih ada siswa SMP yang tidak masuk SMA karena habis kuota bangkunya,untuk itu Pemprov terus berupaya jenjang pendidikan sekolah minimal harus sampai SMA,” kata Heryawan, belum lama ini.
Pria yang akrab disapa Aher ini tidak ingin ada siswa putus sekolah gara-gara kehabisan kuota. Program RKB ini merupakan program unggulan.
Teknisnya, Aher akan akan menyebar pembangunan RKB, baik untuk Jabar selatan maupun utara karena pada umumnya masih semua kabupaten/kota yang masih membutuhkan kelas baru.
”Kami juga akan membangun SMA atau SMK negeri jika di suatu daerah belum ada SMA atau SMK. Ini untuk menyerap siswa SMP yang ada di situ,” katanya.
Dia menargetkan pada 2018 masalah tersebut sudah tuntas. Sehingga jumlah lulusan SMP dengan kuota SMA sama. ”Jadi ke depan jika ada 700 ribu lulusan SMP maka harus ada 700 ribu pula kuota SMA untuk menerima itu,” katanya.
Di sisi lain, untuk mempercepat pembangunan RKB, Aher juga memastikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) bank bjb terus didorong untuk membantu bidang pendidikan.
Aher mengatakan sejak program CSR-PKBL Jabar bergulir pada 2011, anggaran CSR yang diberikan BJB terus mengalami pertumbuhan. ”CSR bank bjb optimal. Bahkan di tahun 2016 lalu, bank bjb paling besar di antara CSR yang lain,” tuturnya.
Menurut Aher, salah satu sumbangsih CSR bank bjb yang paling penting diarahkan pada sektor pendidikan terutama untuk pembangunan RKB. Aher juga memastikan, selain pembangunan RKB, CSR bank bjb juga diarahkan ke sejumlah sektor penting seperti ekonomi, kesehatan, hingga ke pertanian.
