N-219 Jadi Kado Spesial HUT RI

”Saya atau pun kru tentu belum kenal behavior pesawat ini. Kalau pun tahu baru di atas kertas dan itu bisa dikalkulasikan secara teori. Tapi yang paling berat adalah membuktikannya,” urai pemilik 7.000 jam terbang itu.

”Meski begitu, saya percaya karena interaksinya teman-teman sudah bekerja sama dengan baik. Yakin dengan semua persiapan secara data oke, kemudian berangkat,” ungkap anak ketiga dari empat bersaudara itu.

Esther memang menghabiskan setengah dari jam terbangnya itu untuk bertugas sebagai penguji pesawat baru (flight test). Meski penuh risiko, dia mengaku tidak memiliki ritual khusus jelang penerbangan.

”Mental saya siapkan dari mulai take-off sampai landing. Itu saja yang ada di otak saya. Tapi tentu saya harus tetap mengikuti scenario, persis dengan apa yang saya lakukan tadi,” urainya.

Sementara itu, Direktur Utama PTDI Budi Santoso mengatakan, Keberhasilan flight test N-219 sangat penting artinya bagi PTDI dan bagi industri kedirgantaraan Indonesia. Sebab, itu merupakan pembuktian bahwa bangsa Indonesia mampu melakukan rancang bangun, testing, sertifikasi sampai produksi hasil karya anak bangsa.

”Tidak ada technical assistance dari bangsa asing. Semua adalah hasil kerja keras olah pikir atau brainware bertahun-tahun dari para engineer Indonesia untuk merancang dan nantinya memproduksi pesawat N-219,” ungkap Budi Santoso.

Budi mengatakan, untuk pembuatan pesawat N-219 ini akan dilanjutkan juga dengan pembuatan pesawat N-245 yang merupakan perwujudan semangat proklamasi dan mempunyai filosofi tersendiri.

”Saya ucapkan rasa syukur bahwa purwarupa pesawat pertama N-219 telah berhasil melakukan flight test pertama kalinya, bagi saya angka 19 dan 44 dalam N-219 dan N-245 mempunyai filosofi sendiri,” tandasnya.

Terang dia, pesawat dengan tehnologi yang sederhana ini, menyesuaikan dengan anggaran yang ada. ”Bukannya kita tidak mampu membuat pesawat yang lebih canggih lagi tapi kita menyesuaikan dengan biaya yang ada,” terangnya. ”Semoga ini menjadi cikal bakal lahirnya pesawat yang lebih sederhana lagi,” sambungnya. (pan/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan