jabarekspres.com, NGAMPRAH – Pemkab Bandung Barat terus memprioritaskan pembangunan infrasruktur jalan bagi masyarakat. Bertepatan HUT RI ke-72, pembangunan di Kabupaten Bandung Barat terus mengalami peningkatan yang signifikan.
Menurut Bupati Bandung Barat Abubakar, kondisi ruas jalan di wilayah selatan, kini telah mulus kembali setelah pembangunannya diprioritaskan selama beberapa tahun terakhir. Bila dibandingkan dengan kondisi tiga tahun lalu, insfratuktur jalan di wilayah selatan mengalami perbaikan yang cukup signifikan. Adanya mega proyek pembangunan PLTA Upper Cisokan, cukup membantu pembangunan infrastruktur wilayah selatan. Digelontorkannya dana CSR dari Upper Cisokan, memperkuat pembangunan di daerah tersebut seperti Kecamatan Rongga, Gununghalu, Cipongkor, Sindangkerta dan Cililin.
“Ketika saya pulang dari acara Pramuka di Gununghalu ke Cipatat tidak sampai satu jam. Saya malah tertidur di perjalanan. Kalau saya ngantuk, berarti jalannya sudah bagus,” kata Abubakar usai upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72 di Plaza Komplek Perkantoran KBB-Mekarsari Kecamatan Ngamprah, Kamis (17/8).
Meski demikian, kata Abubakar, di wilayah selatan tersebut, masih ada beberapa ruas jalan yang harus disempurnakan lagi. Salah satunya, akses jalan menuju objek wisata Curug Malela di Kecamatan Rongga, yang telah dirancang akan diperbaiki pada tahun ini.
Proyek tersebut serta proyek infrastruktur lainnya, kata Abubakar, ditargetkan bisa selesai pada waktunya. Dia cukup berlega hati ternyata pelaksanaan tender tahun ini menurutnya cukup baik. Beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD), telah melakukan pekerjaan proyeknya sehingga pembangunan infrastruktur tahun ini dipastikan tidak akan molor.
Tak hanya di selatan, kata orang nomor satu di Kabupaten Bandung Barat ini, ruas jalan di wilayah utara seperti Ngamprah, Cisarua, Parongpong dan Lembang, dinilai masih banyak yang bagus. Hanya beberapa ruas saja di antaranya yang pembangunannya perlu ditingkatkan. “Akhir masa jabatan saya di tahun 2018, jalan-jalan di KBB harus sudah bagus, dengan demikian perekonomian masyarakat juga bisa meningkat,” ungkapnya.
Berdasarkan data di Dinas PUPR KBB, hingga saat ini ruas jalan kabupaten yang kondisinya rusak berat sekitar 26 persen lagi. Jalan rusak tersebut sesuai target bupati, bisa diperbaiki pada tahun ini dan paling akhir pada pertengahan tahun 2018. Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan pada Dinas PUPR KBB Ridwan menjelaskan, secara teknis pengerjaan proyek pembangunan fisik dan non fisik pada tahun 2017 dilaksanakan secara lelang dan pengadaan langsung (PL).