jabarekspres.com, SOREANG -Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung saat ini hanya mempunyai tiga pos pemadam kebakaran yang tersebar di tiga lokasi. Masing-masing di wilayah Kecamatan Ciparay, Cicalengka dan Soreang. Tahun 2017 ini, pihaknya telah mengajukan pembangunan pos pemadam kebakaran di daerah padat penduduk.
Padahal, dengan jumlah kecamatan di Kabupaten Bandung yang mencapai 31 wilayah seharusnya setiap kecamatan memiliki pos pemadam kebakaran. Selain itu, setiap pos ideal memiliki dua unit armada pemadam kebakaran dan personil 10 orang serta dua orang untuk sekretariat.
“Idealnya satu kecamatan satu pos tapi karena anggaran masih terbatas baru ada tiga pos. Berdasarkan kajian, paling tidak harus ada 9 pos Pemadam Kebakaran, dimana setiap satu pos mencover tiga kecamatan,” ujar Kepala Dinas Kebakaran Kabupaten Bandung, Kawaludin, kemarin (4/8).
Menurutnya, keterbatasan anggaran pun membuat tiga pos pemadam kebakaran yang ada hanya memiliki delapan armada. Dua diantaranya dalam kondisi rusak. Sementara jumlah personil setelah perubahan menjadi dinas dari total 74 orang menjadi 118 personil.
Ia menuturkan, anggaran yang diperlukan untuk membangun satu pos pemadam kebakaran mencapai Rp 5 miliar. Dengan usulan yang diajukan pada 2017 dan nanti pada 2018 ini diharapkan bisa disetujui sebab pos pemadam kebakaran merupakan kebutuhan.
“Pada anggaran perubahan 2017, kami ada beberapa pengajuan tapi tidak siginfikan, belum untuk penambahan armada atau pendirian pos baru, yah hanya untuk menutupi kebutuhan internal dinas saja dulu,” katanya.
Kawaludin mengungkapkan saat ini lembaga yang dipimpinnya berubah menjadi dinas sehingga anggaran yang ada digunakan terlebih dahulu untuk kesekertariatan dan biaya listrik. “ Jika pembangunan pos disetujui maka lokasi yang akan ditentukan adalah daerah prioritas seperti di Kecamatan Baleendah dan Bojongsoang,”pungkasnya. (rus/gun)