Haji Jabar Berisiko Tinggi

Selain sakit, ada beberapa calon haji yang kondisinya tengah hamil. Pihaknya mengkhawatirkan kondisi tersebut jika harus dipaksakan.

Dia menambahkan, pihaknya juga mencatat ada 306 calon haji asal Jawa Barat yang gagal berangkat karena persoalan lain. Sejak pelunasan pada Juni 2017 lalu, para calon jamaah haji ini dikarenakan berbagai faktor mulai dari meninggal dan kondisi kesehatan yang terganggu. Jumlah ini tersebar di 27 kota/kabupaten di Jawa Barat.

”Kalau dari awal pelunasan yang batal banyak. Data terakhir ada 306 calon jemaah haji yang batal berangkat,” ujarnya.

Menurutnya, faktor sakit menjadi alasan sebagian besar dibatalkannya keberangkatan calon jemaah haji. Di samping ada yang meninggal dan dalam kondisi hamil sehingga tidak diizinkan untuk berangkat. ”Sebagian besar karena sakit. Seperti sakit ginjal, jantung yang memang sakit kronis,” ujarnya.

Dia melanjutkan, menyebutkan calon jamaah haji yang batal berangkat sejak pelunasan telah digantikan calon lain yang merupakan cadangan. Keberangkatannya pun menyesuaikan dengan yang digantikan. ”Yang batal akan digantikan jamaah haji cadangan. Sekarang sudah diproses usulan cadangannya,” ucapnya.

Pihaknya juga mengimbau untuk tetap menjaga kesehatan. Sebab cuaca di Arab Saudi tengah dalam panas ekstrem.

Sekadar diketahui, Jawa Barat mendapat jatah 38.852 calon jamaah haji yang berangkat pada musim haji 2017 ini. Mereka terbagi dalam beberapa kloter.

Sementara itu, calon haji Kabupaten Sumedang 2017, mendapat kloter gabungan dengan Cirebon dan Bekasi. Hal itu terjadi pada kloter nomor 75, yang merupakan pemberangkatan terakhir jemaah Sumedang ke tanah suci.

”Kloter terakhir kita ada 37 orang yang dari Sumedang, sisanya dari beberapa daerah seperti Bekasi dan Cirebon yang digabung untuk memenuhi satu kloter,” ujar Humas Kemenag Sumedang H Hasan Bisri saat dikonfirmasi keberangkatan jamaah haji Sumedang, kemarin (3/8).

Hasan mengungkapkan, jumlah calon jemaah haji yang akan berangkat tahun ini sebanyak 873 orang, ditambah TPHD dua orang dan akan dilakukan tiga kali pemberangkatan. Di antaranya kloter 45 pemberangkatan Jakarta-Madinah. Dari Sumedang berangkat Kamis 10 Agustus pukul 06.00 kemudian akan diterima di Asrama Haji Bekasi pukul 13.10.

”Untuk pemberangkatan semuanya dibagi menjadi tiga keberangkatan. Gelombang pertama berangkat ke Bandara Halim Perdana Kusuma Jumat 11 Agustus pukul 05.00 pagi. Pesawat take-off pukul 08.50 dengan nomor pesawat SP 5503,” urainya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan