jabarekspres.com, SUMEDANG – Para kepala desa di Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor, mengikuti gerakan Citarum Bestari dalam rangka penguatan kelembagaan dan tata kelola desa yang berbudaya lingkungan, kemarin (26/7). Hadir juga pada kesempatanya, ketua PKK dari masing-masing desa. Kegiatan yang berlangsung ini merupakan ajakan bagi para kepala desa termasuk ketua PKK, untuk tetap menjaga lingkungan agar tidak membuang sampah sembarangan. Kegiatan berlangsung di Hotel Jatinangor Jalan Ir Soekarno Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor.
Pada kesempatanya Kepala Desa Sawahdadap Kecamatan Cimanggung Suganda, menyampaikan bahwa penanganan Sungai Citarum jangan sepotong-sepotong dan harus seutuhnya dari hulu hingga hilir. Jika dilakukan penyodetan hanya beberapa meter saja dan tidak sampai ke hilir, pengerjaan yang sudah dilakukan akan sia-sia.
Selain itu untuk menjaga sungai agar tetap bersih, harus ada petugas khusus yang setara dengan satgas. Pembentukan satgas itu mulai dari provinsi, kabupaten, kecamatan hingga tingkat desa. “Jika hanya mengadalkan desa saja tidak akan menyelesaikan masalah, karena powernya kurang. Selain itu merubah kultur penyakit prilaku dengan kebisaan buruk buang sampah sebarangan itu juga harus ada penerapan dari masyarakat itu sendiri,” kata Suganda di hadapan forum kegiatan Citarum Bestari, kemarin.
Untuk mendapat hasil yang maksimal, sebaiknya penangananya secara konperehensif mulai dari tingkat provinsi hingga desa. “Namun yang utama adalah perilaku manusianya. Jika perlu dibentuk satgas mulai dari provinsi hingga tingkat desa. Nah yang jadi persoalan, anggaranya dari mana, itu juga harus mendapat perhatian provinsi juga,” ungkapnya.
Jika terus mengajak pihak desa, kata Suganda tentunya persoalanya tidak akan selesai-selesai. Sekarang persolananya perlu eksen. “Jangan hanya himbauan saja. Saran implementasinya juga diperlukan. Artinya semua pihak mendorong selain itu ada petugas khusus yaitu satgas,” tuturnya. (kos)