Saya bukanlah penggemar berat tinju. Saya kadang suka menonton, tapi bukan penggemar berat. Di rumah dulu, almarhum kakek saya dari sisi ibu –yang pensiunan tentara– adalah penggemar tinju nomor satu.
Tapi, tidak harus jadi penggemar tinju untuk kenal Mike Tyson, yang pernah jadi juara dunia kelas berat termuda dalam sejarah. Cerita hidupnya terlalu ”seru” untuk tidak menjadi perhatian. Mulai terjerat dugaan pemerkosaan, menggigit telinga lawan, masuk penjara, jadi superkaya, jatuh bangkrut, dan lain sebagainya.
Apa yang Tyson lakukan sejak 2012–2013 lantas membuat saya jadi penggemarnya. Karena sejak saat itu, dia menjadi seorang stand-up comedian. Ya, dia berdiri di panggung, melawak, dan pertunjukannya superlaris baik di Broadway, New York, maupun Las Vegas dan kota-kota lain di Amerika.
Dia juga bermain di sejumlah film seperti The Hangover yang superkocak. Tapi, dia benar-benar bisa dibilang sukses sebagai seorang komedian. Silakan cari di internet, dia masih melakukan show di berbagai kota di Amerika sampai tahun ini.
Paling gampang bagi kita untuk menonton, adalah mencari rekaman Mike Tyson: Undisputed Truth, yang pernah ditayangkan HBO. Tyson tampil dengan skenario yang dibantu ditulis istrinya, Kiki, dan dipoles sutradara kulit hitam kondang, Spike Lee.
Menontonnya, saya benar-benar angkat topi dan bertepuk tangan. Mike Tyson –nama Islam-nya Malik Abdul Aziz– menggunakan cerita hidupnya sebagai bahan lawakan. Lucu, baik dalam cerita maupun cara penyampaian. Menyentuh, karena sambil tertawa, kita bisa belajar banyak tentang dia dan diri kita sendiri.
Tyson mampu menertawakan diri sendiri dan seperti mendapat kelegaan besar dalam melakukannya.
”Anda mungkin bertanya, ngapain Mike Tyson berdiri di atas panggung seperti ini?” celetuknya di hadapan penonton. ”Terus terang, saya sendiri juga menanyakan hal yang sama,” lanjutnya, disambut tawa.
Saya tidak akan menulis lebih banyak lagi lelucon atau cerita yang ditampilkan Tyson. Silakan Anda mencarinya dan menikmatinya sendiri.
Tyson sendiri, kini 51 tahun, tampaknya akan terus melakukannya dalam tahun-tahun ke depan. ”Saya telah menemukan passion baru dalam babak baru hidup saya sekarang. Yaitu berada di atas panggung,” tandasnya.