jabarekspres.com, NGAMPRAH – Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat menargetkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cikalongwetan beroperasi di bulan Agustus 2017. Hal itu seiring dengan kesiapan sumber daya manusia (SDM) terdiri dari tenaga medis dan non medis serta kesiapan alat kesehatan (alkes).
“Untuk SDM sudah kami siapkan terdiri dari 84 orang non pegawai negeri sipil (PNS) dan 8 orang PNS. Walaupun kebutuhan secara keseluruhan mencapai 240 orang. Kita bertahap menambah SDM disesuaikan dengan anggaran dan sisanya paling di tahun depan. Beroperasi ditargetkan bulan Agustus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Pupu Sari Rohayati di Ngamprah, kemarin.
Selain kesiapan sarana prasarana serta SDM, hal lainnya terkait dengan sudah terbitnya nomor registrasi rumah sakit tersebut dari Kementerian Kesehatan. “Tinggal menunggu waktu untuk launching. Pembangunan sudah selesai dan sarana penunjang juga sudah siap,” katanya. Menurut Pupu, RSUD Cikalongwetan telah menerima nomor registrasi 3217007 dari Kementerian Kesehatan pada 20 Juli kemarin. Dengan terbitnya nomor itu, RSUD dinyatakan sudah siap beroperasi.
Selain itu, menurut dia, alat kesehatan yang sudah siap digunakan juga baru 60 persen. Namun, dia memastikan alkes akan segera tersedia dalam waktu dekat karena sekarang dalam proses pengiriman. Pupu menambahkan, RSUD Cikalongwetan melengkapi kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat setelah RSUD Cililin dan RSUD Lembang. RSUD Cikalongwetan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat KBB, terutama di wilayah Cikalongwetan, Cipeundeuy, dan sekitarnya.
RSUD tersebut merupakan rumah sakit terbesar dari dua rumah sakit lainnya milik Pemkab Bandung Barat. Hal ini tidak terlepas dari cakupan pelayanan RSUD Cikalongwetan yang cukup luas lantaran lokasinya berada di wilayah bakal pengembangan transit kereta cepat Jakarta-Bandung.
Bahkan, lokasinya yang berada di jalur perbatasan, RSUD Cikalongwetan juga siap menerima pasien dari Kabupaten Purwakarta. “Jadi, cakupannya luas. Tidak hanya Cikalongwetan dan Cipeundeuy,” katanya. Untuk diketahui, rencana pembangunan RSUD Cikalongwetan telah dimulai sejak 2008 lalu dengan uji kelayakan. Pada 2011, dibuat masterplan dan pada 2012 dibuat detail engineering design (DED). Akhir 2015, pembangunan fisik dimulai, ditandai peletakan batu pertama oleh Bupati Bandung Barat Abubakar.