jabarekspres.com, CIMAHI – Ratusan guru Sekolah Dasar (SD) menolak rencana Dinas Pendidikan Kota Cimahi yang akan melakukan rotasi mutasi pada guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN). Alasannya, para guru berstatus ASN itu sudah merasa betah di tempat mereka mengajar sekarang.
Salah seorang guru yang tidak mau disebut nama dan meminta untuk tidak dipublikasikan sekolahnya mengatakan, rata-rata guru menolak karena mereka sudah merasa dekat dengan masyarakat lingkungan sekolah. Baik dengan murid-murid atau pun dengan para guru dan karyawan di sekolah.
”Kami sudah seperti keluarga. Kalau harus pindah sedih rasanya. Belum harus penyesuaian kembali dengan lingkungan yang baru,” ujarnya, kemarin (20/7).
Menurutnya, bukan hanya dirinya saja yang menolak dari rencana Disdik tersebut. Bahkan para guru yang berstatus honorer pun banyak yang tidak menginginkan rotasi mutasi tersebut. ”Ya, mungkin itu tadi. Karena kami sudah seperti keluarga,” katanya.
Salah seorang guru lain Nani Sumarni mengaku, dirinya siap untuk dipindahkan kemana saja. Sebab, menurutnya, sebagai ASN yang baik dirinya harus mengikuti perintah atasan selama perintah tersebut akan menjadikan suatu kebaikan.
”Pasti sedih, apalagi bagi para guru yang sudah bertahun-tahun mengajar di sekolah tersebut. Tapi gimana lagi kalau sudah tugas dari atasan, ya mau gak mau harus dilaksanakan,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan membantah, adanya pembatalan rotasi tersebut karena adanya penolakan dari para guru. Meski demikian, Dikdik tidak menampik kalau memang ada beberapa guru yang menolak rencana dinas tersebut.
”Bukan karena mereka menolak, tapi karena waktunya yang mepet dengan tahun ajaran baru,” ujarnya, saat dihubungi melalui sambungan telepon, kemarin.
Diungkapkan Dikdik, memang sebelumnya ada rencana dari Disdik untuk melakukan rotasi mutasi terhadap sebanyak 400 guru SD sebelum tahun ajaran baru ini.
”Dari 400 orang guru memang ada yang menerima ada yang menolak. Karena ini tahun ajaran baru, daripada mengganggu proses belajar mengajar di sekolah, ya sudah lebih baik dibatalkan,” bebernya.
Dikdik menjelaskan, sebenarnya rencana adanya rotasi mutasi tersebut mengemuka setelah pihaknya melakukan kajian dan ditemukan adanya ketimpangan dalam proses belajar mengajar di beberapa sekolah. Menurutnya, ada kemungkinan hal itu terjadi karena memang di Kota Cimahi kekurangan guru berstatus ASN.