jabarekspres.com, KUTAWATINGIN – Forum Masyarakat Kota (Formaskot) Kabupaten Bandung, mempertanyakan pembangunan Taman Hijau Kabupaten Bandung di Jalan Raya Soreang-Cipatik Desa Jatisari Kecamatan Kutawaringin Kabupaten Bandung. Taman Kota itu terbengkalai dan dibiarkan kumuh tanpa perawatan pihak pemerintahan setempat.
Ketua Umum Formaskot, Pandu Gelar Merdeka mengatakan, seharusnya Pemerintah Kabupaten Bandung bijaksana dalam penggunaan anggaran pembangunan.
embangunan harus tepat sasaran, tepat guna serta bermanfaat untuk masyarakat.
“Kalau dengan pembangunan taman kota ini mau disebut bermanfaat bagaimana. Masa ada pembangunan yang dilakukan tanpa perencanaan yang matang, itu gak benar.
uktinya taman kota ini kan malah terbengkalai. Lihat saja, walaupun pinggir jalan raya, ada Puskesmas, dekat dengan Kantor Kecamatan Kutawaringin mana ada yang peduli dengan kebersihan dan keindahan tamannya,”tanya Pandu kepada wartawan Jabar Ekspres, kemarin (19/7).
Selain itu, kata Pandu, semestinya pemeliharaan rutin dilakukan. Karena tentunya, lahan dan berbagai benda atau bangunan yang ada di tempat tersebut adalah aset Pemerintah Kabupaten Bandung.
“Inilah kesalahan pemerintah kita, mereka cuma bisa membangun, tanpa bisa merawatnya dengan baik. Apakah anggaran untuk perawatannya disunat atau dikorupsi, saya tidak tahu. Silahkan saja tanya kepada yang berwenang menangani pembangunan taman kota ini. Mereka harus jelas pertanggunjawaban penggunaan anggaran perawatannya. Saya yakin, kalau hanya bisa membangun kemudian tidak bisa merawatnya dan terlantar, namanya menghambur-hamburkan uang saja,”ujarnya.
Pandu menyayangkan kebijakan pemerintah tersebut. Ketimbang membangun Taman Hijau, lebih baiknya anggarannya digunakan memperbaiki dan mempercantik taman alun-alun Soreang yang sudah ada.
“Saya kira lebih baik merevitalisasi alun-alun yang ada, ketimbang membangun tapi tak jelas bentuknya. Uang miliaran rupiah dibuang begitu saja untuk sebuah taman yang kemudian tak bermanfaat untuk masyarakat. Coba saja lihat Alun-alun Soreang yang katanya Ibu Kota Kabupaten Bandung apa sudah layak, kan memprihatinkan kondisinya,”ujarnya.
Darma, 50, salah seorang warga Kecamatan Kutawaringin mengaku prihatin dengan keberadaan taman yang dibangun tahun 2013 itu. Sejak dibangun, taman tersebut jarang sekali dikunjungi warga , jadi wajar saja jika terbengkalai tak terawat.