jabarekspres.com, BANDUNG – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror bersama tim gabungan Polda Jawa Barat menggeledah rumah YC, 22, warga Kampung Sirnagalih, RT 002/RW 008, Desa Karyalaksana, Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung, kemarin (18/7). Pelaku yang diketahui terlibat bom panci di Buahbatu Bandung itu berencana meledakkan Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
”YC direncanakan menjadi ‘pengantin’ untuk melakukan teror di Stadion GBLA Bandung dalam waktu dekat ini,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus di lokasi penggerebekan, kemarin.
Yusri mengungkapkan, aksi teror yang akan dilakukan YC sudah direncanakan Mei lalu bersama AW dan satu lagi sebagai pemeran utama (masih dalam pengejaran). Peran utama yang kini masih menjadi buronan tersebut merupakan penyandang dana dan otak serangan.
Menurut Yusri, saat ini YC masih diperiksa dan diamankan Tim Densus 88 Antiteror di Mapolda Jabar. ”Total Densus 88 sudah mengamankan enam orang terduga teroris,” tegas Yusri.
YC merupakan orang ke enam yang ditangkap Densus 88 setelah AW, K, ASS AR dan RS. Menurutnya, YC, merupakan terduga teroris yang telah diamankan Densus 88. YC masuk dalam bagian Jemaah Ansor Daulah (JAD) Bandung Raya.
Sebelumnya, lanjut Yusri, YC ditangkap oleh Tim Densus di Kampung Sirnagalih yang tak jauh dari rumahnya pada Senin (17/7). YC ditangkap pada saat mengendarai kendaraan sepeda motor.
Yusri pun menjelaskan, sejak 2016 hingga saat ini, petugas sudah memantau dan menangani 16 jaringan. Para tersangka teroris itu memanfaatkan aplikasi telegram.
Menurutnya, pihaknya sudah lama mengusulkan dan menjadi skala prioritas untuk penutupan telegram itu, namun sempat tak diindahkan oleh provider-nya. ”Hasil usulan Polri, telegram sudah ditutup,” jelasnya.
Jaringan telegram itu diduga untuk tausiah atau belajar cara merakit bom. Tidak itu saja, jaringan telegram dimanfaatkan untuk komunikasi dengan sejumlah pihak yang ada di luar negeri untuk mengetahui bagaimana cara merakit bom.
”Para terduga teroris dalam melakukan tausiahnya ke sel-sel baru itu dengan sasaran anak-anak muda berusia 21-24 tahun. Sasaran usia itu dinilai sangat gampang untuk dipengaruhi melalui tausiah. Termasuk terduga teroris YC ini akan dipersiapkan menjadi calon pengantin baru untuk meledakkan bom di sejumlah tempat di Bandung,” tuturnya.