jabarekspres.com, JL PASUNDAN – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) II Pasundan Kota Sukabumi minim animo siswa. Meskipun begitu, aktivitas kegiatan belajar mengajar di sekolah yang berada di Jalan Pasundan itu tetap berjalan dengan maksimal.
“Kondisi seperti ini sudah berlangsung hampir tiga tahun setelah adanya PPDB (penerimaan peserta didik baru) Online,” ujar Kepala SMK II Pasundan Kota Sukabumi, Teti Hayati, kemarin (18/7).
Teti menyebutkan pada tahun ajaran baru sekarang hanya diikuti sebanyak 10 siswa. Tapi Teti mengaku minimnya animo pendaftar itu tak menjadi kendala melaksanakan proses belajar mengajar. “Para siswa kelihatannya tidak ada masalah mengikuti mata pelajaran yang diberikan para pengajar,” kata dia.
Kondisi ruang kelas seperti ini mungkin tidak akan ditemukan di sekolah negeri. Kursi dan meja banyak yang tak ditempati. Dari 10 kelas atau rombongan belajar yang disediakan, hanya 3 ruangan kelas yang efektif dipergunakan. Menjamurnya sekolah kejuruan swasta baru disinyalir menjadi penyebab minimnya minat warga untuk menyekolahkan anaknya di SMK Pasundan. “Padahal di sekolah swasta juga sama, kurikulum pembelajarannya sama,” ucap dia.
Meskipun minim siswa, tetapi jajaran pengajar di SMK Pasundan selalu berusaha meningkatkan kualitas sekolah ataupun siswanya menjadi lebih baik. Itu dilakukan agar lulusan sekolah ini dapat diterima di dunia kerja. “Ya, kami tentu berharap pemerintah dengan kebijakannya dapat membantu kelangsungan sekolah swasta yang ada di Kota Sukabumi,” tandas dia.
Ajeng Hani Yuryulianti, 16, pelajar SMK Pasundan, mengaku tak pernah menyesal menjadi siswa di sekolah itu. Bagi dia sekolah di manapun tetap sama. Meskipun jumlah siswa yang sedikit, tetapi tidak mengurangi semangatnya untuk menuntut ilmu. Bahkan kondisi seperti itu lebih mempererat kekeluargaan. “Proses pembelajaran lebih fokus kalau sedikit. Jadi hubungan pertemanan juga semakin erat. Kami harus buktikan bahwa kita bisa sukses,” ujar dia.
Melihat kondisi sekolah yang terbilang minim pelajar, Ajeng berharap, ke depan pihak-pihak berkompeten dapat membantu agar jumlahnya bisa lebih bertambah. “Kami selalu berupaya mengharumkan nama baik sekolah. Kami harap ke depan siswa bisa bertambah kayak dulu,” tandasnya.(mg35)