jabarekspres.com, BANDUNG – Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan, Paguyuban Pasundan (PP) harus menjadi pengayom dalam pesta demokrasi yaitu Pilkada serentak di Jawa Barat yang akan dilaksanakan tahun 2018 nanti.
Hal tersebut diungkapkan saat dirinya menyambangi Kantor Paguyuban Pasundan di Jalan Sumatera Bandung, Selasa (18/7). ”Saya menyampaikan PP harus menjadi pengayom dalam pilkada,” ungkap Kang Dedi.
Dedi Mulyadi yang di gadang-gadang merupakan Calon Gubernur Jawa Parat dari Partai Golkar menginginkan, Paguyuban Pasundan tidak terlibat dalam politik praktis baik kepentingan pemilihan gubernur maupun partai politik.
”Karena seluruh anggotanya tersebar dimana-mana, maka sifatnya mengayomi sebagai orang tua, memberikan nasehat, saran, pendapat bahkan menegur apabila anggota paguyuban pasundan bertentangan dengan spirit kesundaan,” tandasnya.
Pria yang akrab dipanggil Kang Dedi ini mengungkapkan kedatangannya dalam rangka halal bi halal dan bersilaturahmi dengan para jajaran Paguyuban Pasundan.
“Selain sebagai tempat kangen-kangenan dari anggotanya, PP juga berupaya membangun kembali Sunda dari sisi ideologi,” kata Kang Dedi.
Menurut Dedi, dalam PP juga diperlukan untuk membuat sistem pendidikan yang mulai memasukan sistem kesundaan dan sistem ideologi.
“Karena itu merupakan roh kebudayaannya orang Sunda yang merupakan spritnya,” tandasnya. (nif/ign)