jabarekspres.com, SUBANG – Seorang pemuda diamankan tim Densus 88 Polda Jabar di Dusun Gadog Desa Kosambi Kecamatan Cipunagara, Subang, Kamis (13) sekitar pukul 16.00 WIB. Berdasarkan kartu identitasnya, pria berinisial RS itu berasal dari Kelurahan Margahayu Tengah, Kota Bandung. Dugaan kuat RS terlibat dalam kasus bom Buah Batu Bandung.
Informasi yang dihimpun Pasundan Ekspres, RS diamankan saat bertamu di kakak orangtuanya bernama Kartim di Desa Kosambi, Kecamatan Cipunagara. RS tiba di Dusun Gadog pada Senin (10/7) lalu. Meski sedang bertamu, RS diketahui jarang keluar rumah.
Ia banyak menghabiskan waktunya di dalam rumah. Bahkan terhadap tetangga lingkungan sekitar, RS dikenal tertutup.
Selain menangkap RS, pihak kepolisian juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa 1 (satu) buah tas kain sintetis warna hitam, 1 (satu) buah jaket parasut warna merah hati, 1 (aatu) buah jaket kain warna hitam bertuliskan Institute of Arabic an Islamic Studies, 1 (satu) buah dompet kulit warna coklat, 1 (satu) buah buku panduan belajar mandiri Bahasa Korea, 1 (satu) buah buku rekening Tahapan BCA atas nama pelaku, 1 (satu) buah ATM Card BCA, fotocopy KK (Kartu Keluarga), fotocopy ijazah paket C atas nama pelaku, 1 (satu) buah handphone merk XIOMI warna gold, dan 1 (satu) buah kemasan kartu perdana AS provider Telkomsel. Selanjutnya barang bukti yang diamankan petugas Polsek Pagaden langsung diserahkan kepada Tim Densus 88 melalui Kasat Intelkam Polres Subang.
Penangkapan tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Pagaden, Kompol Sirat Harsono. Menurut Sirat, pihaknya hanya mendampingi tim Densus 88 bersama Koramil Pagaden.
“Jadi kita hanya melakukan pengawalan dan pendampingan Densus saja, hingga tuntas,” tuturnya saat dihubungi Pasundan Ekspres, kemarin (14/7).
Selanjutnya RS itu dibawa ke Hotel Domestik yang berada di wilayah Pantura, Subang. Hal itupun dibenarkan Danramil Pamanukan, Kapten Wiknyo. Seperti halnya Polsek Pagaden, Koramil Pamanukan juga hanya melajukan pendampingan saat terduga teroris itu dicokok tim Densus 88.
“Ya, disana kita hanya melakukan pengawalan dan pendampingan Tim Densus. Tak lama hanya sekitar 40 menitan,” ujarnya.
Sebelumnya, di hari yang sama, Polda Jabar kembali melakukan pengembangan terduga teroris Andri Rosadi di wilayah Kampung Parigi Kecamatan Ciparay, Kota Bandung. Ratusan warga terlihat berbondong-bondong datang ingin melihat proses penggeledahan tersebut. Untuk diketahui, Andri sebelumnya telah diamankan tim Densus 88 pada Kamis (13/7) sekitar pukul 08.16 WIB, di Jalan Andir Desa Manggungharja, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung.(dan/din)