Paham Radikal Harus Dicegah, Berbahaya Bagi Kerukunan NKRI

jabarekspres.com, NGAMPRAH– Pemkab Bandung Barat terus berupaya untuk mengingatkan masyarakat agar mewaspadai setiap gerakan paham radikal yang tumbuh di lingkungan sekitar. Pemahaman radikal ini, dinilai sangat berbahaya bagi kerukunan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal tersebut diungkapkan Sekda Kabupaten Bandung Barat Maman S Sunjaya kepada wartawan,  di Ngamprah, kemarin.

Diakui Maman, selama ini penangkapan sejumlah terorisme banyak terjadi di KBB. Hal itu terbukti banyaknya kasus tersangka pelaku bom bunuh diri yang berasal dari berbagai wilayah di KBB. Sebut saja AS pelaku bom di Kampung Melayu yang tak lain merupakan warga Kecamatan Cipongkor. “Peran dari masyarakat sangat dibutuhkan agar pergerakan mereka dapat dicegah. Sederhanya, ketika ada warga yang baru datang dan tinggal, kita patut mencurigai bila memang sulit bergaul dan tertutup. Selanjutnya bisa dilaporkan ke RT/RW setempat,” terangnya.

Maman meminta kepada semua aparat ke wilayahan mulai tingkat kabupaten, kecamatan dan desa agar meningkatkan kewaspadaan. Dengan terus memperhatikan setiap gerak-gerik seseorang atau sekolompok orang yang dicurigai memiliki paham radikal. “Saya juga sering mensosialisasikan kepada masyarakat agar paham ini perlu diwaspadai. Kami juga sudah sampaikan kepada camat dan diteruskan kepada kepala desa agar mewaspadainya,” ujarnya.

Diungkapkan Maman, paham radikal ini memiliki pandangan tertutup terhadap suatu pandangan kebenaran dari orang lain. Sehingga, orang yang memiliki paham ini biasanya anti dialogis dan tanpa konpromi. “Makanya disebut radikal karena mereka menganggap selain pemahamannya adalah salah atau kafir,” ungkapnya.

Untuk mengantisipasi gerakan radikalisme ini, kata Maman, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) KBB, mulai dari Dandim, Kapolres Cimahi, dan Kejari. “Soal paham radikal ini juga sudah sering dibahas di Forkopinda. Intinya terus mewaspadai dan menangkal setiap pemahaman radikal,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) KBB, KH. Agus Mulyadi mengingatkan kepada warga masyarakat khususnya warga Nahdliyin agar tetap memelihara rasa cinta terhadap tanah air. Sebab, bila sudah tumbuh rasa cinta akan tanah air, maka dalam setiap jiwa akan tertanam rasa untuk menjaga dan mempertahankan NKRI dari berbagai rongrongan yang hendak menghancurkan bangsa ini. “Termasuk saya juga ingatkan agar masyarakat tidak melanggar dengan norma-norma agama, UU dan Pancasila,” pungkasnya. (drx/bun)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan