jabarekspres.com, BANDUNG – Pengadilan musik DCDC kembali menggelar pengadilannya dengan menjadikan Jeruji sebagai terdakwa. Untuk menjelaskan tur perjalan ke Eropa dan merilis album baru yang berjudul stay true yang menjadi album kelimanya.
Hakim dari pengadilan tersebut Man Jasad mengatakan, bahkan higa kini Jeruji adalah salah satu band yang memegang peranan penting di ranah independen tanah air. Menjajal panggung demi panggung hingga berumur dua dekade di tahun ini.
”Jeruji membuktikan bahwa karya mereka merupakan manifestasi dari totalitas dan kapabilitas yang luar biasa, dan tentunya memberi dampak signifikan di pertumbuhan musik bawah tanah Indonesia, khususnya hardcore-punk,” kata Man saat memimpin peradilan di Kafe Panas Dalam Jalan Ambon.
Sementara pentolan Jeruji, Agie mengatakan sepanjang perjalanannya band asal Bandung ini pernah mengalami beberapa perombakan personel dan berada di masa hiatus selama Lima tahun, pergerakan Jeruji kembali terdengar di tahun 2016. “Ginan Koesmayadi sebagai vokalis baru,” terangnya.
Album baru Stay True mengandung banyak makna dan salah satunya, siapa pun yang mendengarkan, menikmatknya bahwa ini lah jeruji. ”Ini album kelima kami, dengan mengangkat isu war on drugs,” jelasnya.
Selain itu Jeruji kembali memberi gebrakan yang patut di perhatikan. Pada April 2017, jeruji mengibarkan bendera Indonesia di tanah Erofa melalui “20th Anniversary European Tour 2017”.
”Kita bertolak ke-7 negara Perancis, Belgia, Hunggaria, Polandia, Jerman dan Austria. Dan tur ini diselenggarakan selama hampir satu bulan di Dua puluh titik berbeda yang tersebar di Tujuh negara tersebut,” ungkapnya.
Diselenggarakan tur ini merupakan hasil respon dari undangan atas promotor asal ceko, Death Noise yang sudah mengajak jeruji untuk melakukan tur sejak tahun lalu.(van/ign)