jabarekspres.com, PLARA – Menyikapi berbagai kejadian teror yang terjadi di sejumlah daerah yang menyasar markas komando (mako) polisi, Polres Sukabumi lakukan deteksi dini dengan antisipasi dan perketat pengamanan. Terlebih, pasca terungkapnya akan ada rencana penyerangan yang dilakukan jaringan teroris di Sukabumi, kemarin (12/7).
Kapolres Sukabumi AKBP Syahduddi mengatakan, pihaknya melakukan perketat pengamanan baik di pos pengamanan dan markas komando. “Jadi pengamanan di setiap markas kami lakukan berlapis dan setiap tamu yang berkunjung pun akan diperiksa secara ketat untuk antisipasi adanya aksi teror yang menyerang markas maupun ditujukan kepada anggota kami,” kata dia, kemarin (13/7).
Menurutnya, pengamanan ini sebagai bentuk upaya antisipasi dan pengamanan karena di beberapa daerah sudah terjadi penyerangan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dari pihak kepolisian.
Maka dari itu, agar tidak ada anggota maupun fasilitas yang menjadi korban pengamanan diperketat, tetapi tidak menggganggu pelayan terhadap masyarakat seperti yang membuat surat keterangan catatan kepolisian (SKCK), SIM dan lain-lain.
Harus diakui saat ini lembaga anggota Polri menjadi salah satu sasaran aksi teror, sehingga anggota yang bertugas baik yang menggunakan seragam lengkap maupun “preman” harus selalu waspada.
“Setiap markas komando baik di tingkat polres, polsek hingga pos polisi kami siagakan anggota untuk berjaga 24 jam penuh dan selalu berkoordinasi dengan rekan-rekannya,” tambahnya.
Syahduddi mengingatkan kepada anggotanya agar saat melakukan tugas atau lepas piket agar tidak sendiri dalam berpergian khususnya saat menggunakan seragam dinas. Minimalnya setiap bepergian ada dua orang sehingga bisa saling mengawasi.
Sebelumnya, tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris berinisial AAB alias Abu Umar di Kampung Bobojong, Desa Caringin Wetan, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi.
Tersangka yang merupakan warga Cianjur ini ditangkap karena merupakan salah satu daftar pencarian orang (DPO) yang akan melakukan aksi teror di wilayah hukum Polda Jabar.
Dari tangan tersangka disita dua unit pisau sangkur, double stik, tujun unit smartphone, cairan aceton dan lain-lain. Informasinya anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) ini akan melakukan penyerangan ke Mapolsek Cianjur Kota dan Mapolsek Cisaat. (hyt)