Pemkab Bandung bersama Askab dan Koni, kata dia, menargetkan 1-2 tahun kepada Persikab untuk bisa berkiprah di Liga 2. “Ya, kami harap dalam dua tahun Persikab bisa masuk Liga 2. Tinggal kesungguhan saja dari pengurus, pemain, serta dukungan masyarakat juga. Karena potensi sepak bola di Kabupaten Bandung cukup besar,” ujarnya.
Marlan menambahkan, selama ini kepedulian Pemkab Bandung untuk kembali menghidupkan Persikab di kancah persepakbolaan nasional terus dilakukan. Namun, ia mengakui, hal tersebut tidaklah mudah.
“Sepak bola ini olahraga masyarakat, biasanya selalu ada yang di kait-kaitkan salah satunya dengan politik. Makanya pak Bupati meminta agar pengurus baru benar-benar. Kita harus bangkitkan lagi. Termasuk, nanti kami akan minta Kades dan Camat untuk menyosialisasikan setiap pertandingan Persikab. Jadi butuh dukungan juga dari masyarakat. Walau kami sadar ikon Jabar itu Persib Bandung,” tukas marlan
Sebelumnya, puluhan supporter Fanatik Persatuan Sepakbola Indonesia Kabupaten Bandung (Persikab), lulugu kembali pertanyakan keseriusan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung mengenai mati surinya tim kebanggaan warga masyarakat Kabupaten Bandung.
“Aksi yang kami lalukan untuk membangkitkan Persikab supaya tidak dijual atau diakuisisi,” kata Pentolan Lulugu, Kevin saat ditemui seusai audiensi dengan Wakil Bupati Bandung, Gun-gun Gunawan di Rumah Dinas, Komplek Pemkab Bandung.
Menurut kevin, beberapa waktu lalu Lulugu pun pernah sambangi beberapa stakeholder terkait diantaranya Komite Olahraga Nasional (KONI), Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Askab, namun upaya tersebut hanya sebatas tanggapi retorika semata.
“Hanya ditanggapi seadanya, respon dari mereka sangat kurang,” ujarnya.(rus/gun)