jabarekspres.com, BANDUNG – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar mendukung upaya Pemerintah yang akan menertibkan atau membubarkan Ormas-ormas, baik ormas keagamaan maupun non keagamaan yang sudah nyata-nyata memiliki agenda mengganti bentuk dan eksistensi NKRI. Meski begitu MUI Jabar juga tetap mengedepankan proses dan prosedur hukum yang berlaku.
Ketua MUI Jabar, Prof KH Rahmat Syafee’i mengatakan, kesepakatan yang dilakukan untuk membentuk NKRI sebagai ikhtiar memelihara kerukunan agama dan mengatur kesejahteraan kehidupan bersama agar mengikat seluruh elemen bangsa.
”Pendiri NKRI adalah upaya final bangsa Indonesia untuk mendirikan negara di wilayah ini,” kata Rahmat pada Jabar Ekspres, kemarin (11/7).
Rahmat pun mengungkapkan, dirinya menilai NKRI telah dihuni mayoritas umat beragama Islam sehingga sepantasnya harus bisa dijaga dari segala bentuk penghianatan terhadap kesepakatan dan upaya pemisahan diri (separatisme) oleh siapa pun dengan alasan apapun juga.
Upaya menghindari penghianatan yang terjadi di Indonesia lanjut Rahmat, negara wajib melakukan upaya nyata untuk menciptakan rasa adil, aman dan sejahtera secara merata serta penyadaran terhadap elemen-elemen yang cenderung melakukan tindakan penghianatan.
”Setiap orang atau kelompok masyarakat yang melibatkan diri baik secara terang-terangan maupun tersembunyi yang mengarah pada pemisahan diri dan atau mengganti NKRI termasuk bughat,” paparnya. (yul/ign)