jabarekspres.com, NGAMPRAH – Adanya keluhan atas kurang responnya sejumlah SKPD terkait dengan isu yang berkembang di masyarakat, membuat penanggungjawab administrasi PNS Kabupaten Bandung Barat Maman S Sunjaya turun tangan, dengan melakukan Sidak ke sejumlah SKPD, Senin (10/7).
Saat Sidak , Maman menemukan masih ada pelayanan kepada masyarakat yang hanya dilayani oleh anak-anak SMA yang sedang magang. Sementara petugas dinasnya tidak ada. “Ketika saya cek langsung, ternyata kondisinya seperti itu. Hal ini salah satu temuan yang harus diperbaiki,” ungkapnya.
Menurut Maman, Sidak dilakukan untuk menindaklanjuti keinginan Bupati Bandung Barat Abubakar, Sekda melihat secara langsung kinerja dinas yang kurang respon terhadap sejumlah persoalan yang terjadi di tengah masyarakat. “Ini inisiatif saya, setelah pak bupati menyampaikan soal kinerja dinas. Karena sebagai penanggung jawab administratif PNS ada di Sekda,” terangnya.
Maman menekankan, kepada seluruh dinas untuk memaksimalkan pelayanan dan program kerja di akhir masa kepemimpinan bupati. Sehingga masyarakat dapat terlayani dengan baik dan merasakan kepuasan selama kepemimpinan itu merasa puas dengan pelayanan,” jelasnya.
Sidak di Gedung A Pemkab Bandung Barat. Maman mendatangi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi dan UMKM serta Dinas Perdagangan dan Perindustrian. “Saya ingin melihat langsung aktivitas pelayanan setelah dua minggu Lebaran. Mulai dari pelayanan yang meminta kartu kuning, pelayanan kesehatan dan pelayanan di Indag,” kata Maman ditemui di Ngamprah, Senin (10/7).
Dalam kesempatan itu, lanjut Maman, pihaknya sambil melihat langsung kekosongan jabatan setingkat IIIA meliputi kepala kantor, sekretaris dinas serta eselon IIIB mulai dari kepala bidang dan sekretaris camat. “Sambil merumuskan juga soal rotasi dan mutasi jabatan eselon IIIA dan IIIB karena sekarang masih kosong di beberapa dinas. Setiap dinas yang kosong harus mengajukan 3 nama untuk nantinya dipilih satu orang mengisi kekosongan tersebut. Minggu-minggu ini mungkin sudah ada nama-namanya yang akan mengisi jabatan tersebut,” ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Bandung Barat Abubakar mengumpulkan seluruh kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) pada Kamis (6/7) di Perkantoran Pemkab Bandung Barat di Ngamprah. Hal itu dilakukan menyusul banyaknya kepala SKPD yang tidak respon terhadap sejumlah persoalan yang terjadi di tengah masyarakat. “Termasuk jika ada temuan di lapangan yang dimuat di media, harus cepat direspon oleh seluruh kepala SKPD, ” tegas Abubakar.