Jasa Sarana Mulyadi menyatakan, Tol Soroja ditargetkan mulai beroperasi September 2017 mendatang. Sementara itu pihaknya meminta maaf kepada masyarakat yang selama ini telah banyak berharap Tol Soroja beroperasi.
Diakuinya penyelesaian proyek Tol Soroja terlambat 6 bulan dari target awal yang telah ditetapkan. Keterlambatan tersebut disebabkan persoalan pembebasan lahan, cuaca, serta terbatasnya tanah urugan.
“Ada masalah irigasi juga, kalau diurug semua akan berpotensi banjir besar. Maka ini ada upaya agar penyerapan air masih leluasa,” tuturnya
Sementara itu, PT Citra Lintas Jabar (CLMJ) Bagus Medi saat di hubungi Jabar Ekspres melalui telpon genggamnya menjelaskan, ada beberapa hal yang menjadi kendala terlambatnya penyelesaian pembangunan Tol. Diantaranya pembebasan lahan, Izin Quarry untuk pengambilan tanah urukan dan Cuaca.
“Awalnya lahan baru bebas february. kemudian mesjid yang sekarang sedang diusahakan pembangunannya. Belum timbunan yang mendekati 3 juta kubik. ditopang quarry yang tidak mudah dapat ijin mengambil tanah. dan yang klise ya cuaca hujan” pungkasnya (rus/bun)