Kritisi Sikap Politik Bupati Eka

“Saya nyaris tidak pernah memikirkan politik, sebab tanggung jawab pundak saya yang begitu besar sebagai bupati mengharuskan saya fokus bekerja untuk masyarakat. Terlebih, saya sendirian tidak ada wakil, otomatis perhatian saya all out untuk masyarakat,” ungkapnya.

Terikait dirinya bergabung dengan partai Golkar, Eka menegaskan, dirinya diusung Partai Golkar, karena Golkar menjadi salah satu partai yang intens menjalin komunikasi denganya meskipun ada beberapa partai politik yang lain. Pada dasarnya, sebagai bupati, Eka hanya bekerja sesuai tupoksi dan tangung jawab kepada masyarakat. Namun mendekati perhelatan pilkada tahun depan, di perjalanan ada partai besar sekaliber Golkar yang tertaik mengusungnya, diapun menerimanya karena selama berkomunikasi politik terjadin chemistry dan kesamaan visi dan misi dalam membangun Sumedang.

“Banyak partai politik yang berkomukasi menjalin kesamaan visi dan misi. Namun saya juga menilai dan melihat mana yang sungguh-sungguh dan paling serius. Dan di perjalanan, ada partai besar sekaliber Golkar, ingin mengusung saya, alhamdulillah. Ini amanah, dan partai politik merupakan refresentasi dari suara rakyat, tentunya ini amanah dari rakyat juga,” tukasnya. (bay/her)

Tinggalkan Balasan