jabarekspres.com, BANDUNG – Ada pemandangan menarik saat Persib menjamu PSM Makassar di Gelora Bandung Lautan Api, Rabu (5/7). Ribuan supporter Persib laki-laki terlihat bertelanjang dada.
Persib memang tengah menghadapi sanksi dari komisi disiplin PSSI untuk para Bobotoh, mereka dilarang menggunakan atribut saat mendukung tim kesayangannya bertanding. Sanksi tersebut berlaku selama tiga pertandingan, termasuk saat menghadapi PSM Makassar.
Dan aturan itu dipatuhi para bobotoh, mereka terlihat antusias memberikan dukungan meski datang lebih awal sekira pukul 16.00, sementara pertandingan berlangsung pukul 19.30.
”Rasa dingin sih ada pas malamnya, tapi nggak begitu kerasa karena kan banyakan. Kalau sendirian mungkin berasa dingin,” ungkap Liman, seorang bobotoh yang menyebut masih sehat dan tak perlu kerokan usai menonton laga dengan skor akhir 2-1 untuk kemenangan Persib Bandung.
Antusiasme bobotoh yang begitu besar, mungkin menjadi salahsatu pelecut Atep dan dan kawan-kawan untuk memberikan yang terbaik di kandang. Ini dibuktikan dengan satu gol yang dicetak, dan dipersembahkan untuk para Bobotoh yang rela telanjang dada.
Sang kapten Maung Bandung itu sukses memperlebar margin gol pada menit 55. Umpan matang dari Tony Sucipto sukses dieksekusi sempurna olehnya dari dalam kotak penalti.
”Tentu kemenangan yang kita tunggu dan kita harapkan. Saya persembahkan untuk semua Bobotoh,” kata Atep, Kamis (6/7).
Apa yang diucapkan Atep itu sudah dibuktikannya, usai mencetak gol dia lebih memilih berlari ke arah tribun Bobotoh yang masih buligir.
Terkait pertandingan, Atep tak menampik jika Persib memang ingin mematikan pergerakan PSM dengan terus menekan. Selain mendapatkan dukungan Bobotoh, Atep mengakui dia dan rekan-rekannya begitu ngotot ingin mengalahkan lawannya.
”Dari menit awal kita terus tekan mereka. Kita sadar kalo membiarkan, mereka bisa mengembangkan permainan itu akan bahaya. Alhamdulilah kita bisa menang,” ungkapnya sumringah.
Sebelumnya pengurus Viking, Agus Rahmat, meminta Bobotoh untuk menaati hukuman tersebut. “Yah sementara ikuti dulu aturannya biar tidak menambah berat hukuman,” kata Agus. (any/ign)
