Siagakan Pasukan Pengamanan untuk Mudik

Wakil Bupati Bandung Gungun Gunawan beserta jajarannya Dishub, Damkar dan BPBD siap turut serta melancarkan arus mudik Idul Fitri 1438 H. “Kami akan membantu pihak Kepolisian untu persiapan dan pelaksanaan operasi ini,” ucapnya.

Selain itu, kata Gun Gun, Dinas Kesehatan dan BPBD, selama 16 hari Dinkes dan BPBD dan akan siaga 24 jam melakukan pelayanan, serta telah menyiapkan sarana dan prasarana, dalam mendukung operasi ramadhan Ramadniya ini.

“Jelang lebaran, Dinkes dan BPBD siaga 24 jam penuh. Operasi ramadniya ini, dinkes menyediakan 10 posko kesehatan beserta kelengkapannya, begitupun BPBD selalu siaga khususnya pengamanan jalur mudik khususnya untuk daerah rawan bencana,” kata Gun Gun.

Gun Gun juga berharap, operasi ini bisa terlaksana secara sinergis oleh seluruh unsur pengaman yg terlibat, sehingga masyarakat dapat merayakan beridul fitri dengan aman, nyaman, lancar, selamat dan dipenuhi dengan rasa kebersamaan.

“Saya berharap, seluruh jajaran bisa bersinergis dalam mewujudkan operasi ramadniya  tahun ini. Jajaran TNI, Dinas Kesehatan, Damkar, Satpol PP, BPBD, Dinas Perhubungan dan Badan Kesbangpol juga pihak lainnya, bisa menciptakan harmonisasi sehingga pengamanan ini dapat berjalan lebih baik, aman, tertib dan lancar dibanding tahun lalu,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr. Achmad Kustijadi menuturkan, untuk menjamin keselamatan dan kondisi kesehatan pemudik, pihaknya telah menyiapkan 10 Posko kesehatan yang siaga 24 jam yakni, 3 lokasi di Nagreg tepatnya di puskesmas Nagreg, Posko tangan Polres dan  di Polsek Nagreg. Sedangkan 2 lainnya berada di posko Cicalengka yakni di Nagrog dan puskesmas Cicalengka.

“Pos Kesehatan ini tersedia juga di wilayah Cikancung puskesmas Ciluluk, Pos Cileunyi di Poskes Polisi Tol Cileunyi. Sisanya berada di wilayah destinasi wisata yaitu di Poskes Cimanggu Rancabali, Alun-alun Ciwidey dan Poskes di Puskesmas Pangalengan,” tuturnya.

Ahmad juga mengungkapkan, pihaknya pun akan menerjunkan 83 orang Dokter puskesmas dan dokter internship, dengan 102 perawat dan 31 orang supir sebagai kekuatan personil. “Untuk mobilitas, kita dukung dengan menyediakan 10 unit kendaraan puskesmas keliling, 5 unit ambulance dan 2 unit mobil jenazah, dengan menerapkan 2 shift per hari,” ungkapnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan