Testimonial berdatangan misalnya dari Deputi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Setiawan Wangsaatmadja yang menilai ACI mampu memberikan layanan yang tidak pernah ditemukan kementerian tersebut di penyedia jasa lainnya.
Ketua PASSTI (Perkumpulan Assessment Center Indonesia) ini menambahkan, semua pencapaian signifikan tersebut itu murni karena kinerja kompetitif ACI Telkom. Seperti proses assessment dilakukan sepenuhnya mengikuti etika global tentang assessment center serta hasilnya berbasis fakta, independen, dan tidak ada campur tangan dari unit manapun.
Kemudian, sambung dia, layanannya terintegrasi dengan program pengembangan perusahaan berkelanjutan hingga inovasi berkelanjutan ACI mulai dari pengetahuan tentang bisnis, teknologi, termasuk kapasitas dengan membangun fasilitas assessment center di Jakarta dan menambah kapasitas di Bandung.
Baca Juga:Jalur Tol Purbalenyi Diklaim AmanBPJS Kesehatan Buka Posko Mudik
”MetodeMetode yang kami gunakan secara empirik memberikan hasil lebih akurat dibandingkan metode lainnya apabila dipergunakan mengukur kompetensi manajerial. Dari sisi kepatuhan pelaksanaan proses assessment center, level kesesuaian ACI menurut survey BACDI (Benchmark of Assessment Center Diagnostic,red) pada April 2017 mencapai 76% dibandingkan industri 73%. Survei BACDI ini diikuti banyak penyedia assessment center di luar negeri,” sambungnya.
Secara praktis, sambung Zilmahram, hasil assessment ACI Telkom apabila dilakukan juga salah satu atau dua dari lembaga assessment center ternama lainnya di Indonesia, maka menunjukkan arah hasil analisa atau rekomendasi serupa. Kredibilitas PT Telkom sebagai BUMN besar yang concern pada ACI sejak lama ini juga menjadi kekuatan lain di mata klien.
ACI Telkom menargetkan visi ke depan mampu bermain di level global, terutama mampu melayani pasar regional Asia Tenggara dengan diawali bersinergi dengan anak perusahaan Telkom, PT Telin yang sudah membuka kantor cabang di banyak negara seperti Australia, Malaysia, Myanmar, Amerika Serikat, Singapura, Taiwan, dan Hongkong.
Strategi mencapai hal tersebut akan diawali dengan menyasar perusahaan multinasional yang berada di Indonesia, serta mulai bergerak ke pelanggan regional bersama-sama strategic regional partner ACI yang sedang dirintis kerjasamanya pada tahun 2017 ini . ”KamiKami targetkan pada 2018 -2021 nanti ACI tidak hanya dikenal di domestik Indonesia, namun juga sudah mulai dikenal di perusahaan multinational di Indonesia, sekaligus juga dapat memberikan jasanya di tingkat regional,” pungkasnya. (fik)
