jabarekspres.com, BANDUNG -Menjelang idul fitri 1438 H, stok darah di Palamg Merah Indonesia (PMI) kota Bandung kosong. Kekosongan itu terjadi untuk golongan darah A dan B. Sehingga pihak PMI merasa was-was dengan kekurangan yang dialami tersebut.
Kepala Seksi Pelulusan Darah PMI Kota Bandung Puput Puspita mengatakan, setiap 1 minggu menjelang idul fitri dan 1 minggu setelah idul fitri, stok darah selalu mengalami kekurangan. Kekosongan ini terjadi di seluruh daerah kabupaten dan kota, termasuk kota Bandung.
“Kalo di bilang krisis sih tidak, karena kita masih menyediakannya. Tapi biasanya stok yang ada itu sudah dipesan. Jadi kita tidak bisa lama-lama menyimpan stok untuk golongan darah A dan B ini,” katanya saat ditemui di kantor PMI Kota Bandung Jalan Aceh nomor 79 Bandung.
Saat ini katanya, kebutuhan darah untuk kota Bandung membutuhkan 500 labu untuk setiap golongan darah per hari.Tapi di bulan ramadan ini stok darah untuk semua golong mengalami kekurangan. Karena itulah kami mohon kepada warga pendonor yang biasa melaksanakan donor darah dipersilahkan untuk datang. Khusus untuk bulan puasa atau taraweh, pihaknya melayani usai buka puasa di sekretariat PMI Kota Bandung.
“Hampir semua golongan darah di bulan ramdan itu berkurang, khusus untuk golongan darah A dan B, yang paling dicari disediakan tersendiri,” jelasnya.
Saat ini stok darah yang tercatat di PMI Kota Bandung masing-masing, golongan darah A sebanyak 191, B sebanyak 196, O sebanyak 791, dan golongan darah AB 65. Dari stok yang ada menurut dia tidak akan dapat menutupi kebutuhan darah di kota Bandung.
“Kita tidak hanya melayani permintaan dari kota Bandung saja, kita juga melayani permintaan darah se jawa barat. Jadi stok darahnya rebutan untuk 26 kabupaten dan kota di Jabar,”katanya.
Untuk menutupi kekurang stok darah yang ada. PMI kota Bandung membuka pelayanan untuk donor darah selama 24 jam untuk mengumpulan darah. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan di Jawa barat. (pan/gun)