jabarekspres.com, BANDUNG – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mulai menjaring calon anggota panitia pengawas pemilu (panwaslu) untuk ditempatkan di 27 kabupaten/kota di Jabar dengan melibatkan 10 anggota tim seleksi (timsel).
Ditemui di sela-sela rapat timsel anggota panwaslu, Ketua Bawaslu Jabar Harminus Koto mengatakan, bagi masyarakat yang memenuhi syarat, dapat mengikuti rekrutmen terbuka yang akan dimulai hari ini (Sabtu, 10/6) hingga dua bulan ke depan.
Diterangkan Harminus, ke-10 anggota timsel akan menjaring dan menyaring anggota panwaslu di 27 kabupaten/kota di Jabar. “Timsel ini akan dibagi dua tim, 5 orang akan bekerja di 13 kabupaten/kota, 5 orang lainnya di kabupaten/kota lainnya,” ungkap Harminus di kantor Bawaslu Jabar, Jalan Turangga, Kota Bandung, kemarin.(11/6)
Menurut Harminus, timsel akan menjaring dan menyaring enam kandidat calon anggota panwaslu di masing-masing kabupaten/kota yang kemudian akan diserahkan kepada Bawaslu Jabar. “Keenam kandidat ini kemudian akan dikerucutkan menjadi tiga orang. Mereka yang direkrut ini akan bekerja untuk Pilgub Jabar 2018, Pilkada di 16 kabupaten/kota, dan pileg,” jelasnya.
Dengan begitu, lanjut Harminus, timsel harus mendapatkan 162 orang yang nantinya akan menjalani fit and proper test di Bawaslu Jabar sebelum akhirnya disaring menjadi 81 orang pada akhir Juli nanti. Pengumuman calon anggota panwaslu terpilih akan dilakukan pada pekan kedua Agustus 2017 mendatang. “Sebelumnya, akan ada tangggapan masyarakat, tes tertulis dan wawancara peserta seleksi,” katanya.
Harminus berharap, timsel mampu menjaring kandidat anggota panwas yang memiliki kapasitas dan integritas yang tinggi serta mumpuni dalam memahami dinamika yang terjadi dalam pilgub, pilkada, maupun pileg. “Mereka pun harus paham undang-undang, termasuk penyelesaian sengketa pemilu yang terjadi di daerahnya masing-masing,” jelas Harminus.
Disinggung soal latar belakang timsel, Harminus menyebutkan, latar belakang ke-10 anggota timsel itu didominasi akademisi, salah satunya pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung Muradi. Selain akademisi, timsel juga berisikan pegiat pemilu. “Mereka mulai bekerja seiring dengan pembukaan pendaftaran yang telah resmi kami buka, yang bisa di cek di website kami mapun media sosial resmi Bawaslu,” pungkasnya.(yan)