Lebih senang menyebut genrenya kini sebagai dangdut pop, nama Via Vallen awalnya hanya berpendar di Jawa Timur dan sebagian Jawa Tengah bersama OM Sera.
Tapi, banyaknya videonya di YouTube, dengan rata-rata viewer mencapai puluhan hingga ratusan ribu, kian mengerek namanya. Itu ditambah cara dia mengemas penampilan yang seolah keluar dari ”jalan” dangdut panggung selama ini: busana kasual dan joget dinamis, tidak vulgar.
Fan base pemilik single Selingkuh itu pun tumbuh di mana-mana. Bahkan punya sebutan sendiri: Vyanisti. Penanda paling signifikan atas keberhasilannya go national adalah saat dia menyabet Penyanyi Dangdut Paling Ngetop di SCTV Music Awards 2017 bulan lalu.Popularitas yang terus menanjak itu pula yang menjadi alasan Persijap mengundang dia. ”Awalnya saya sempat ragu, tapi tetap saya coba,” ungkapnya.
Ternyata sukses besar. Menurut CEO Persijap Esti, launching pada 15 April lalu itu bahkan hampir mirip pesta rakyat. Sangat sebanding dengan biaya Rp 25 juta yang dihabiskan untuk mendatangkan Via. ”Sukses sekali. Masyarakat yang datang melebihi ekspektasi,” katanya.
Tak cuma untuk launching. Via juga pernah diundang khusus oleh Azhiera Adzka Fathir, istri kiper Arema FC Kurnia Meiga, sebagai kado kejutan di pesta ulang tahun ke-27 sang suami. Sebab, istri Kurnia tahu bahwa suami dan teman-teman timnya sangat mengidolakan Via.
”Di situ aku baru tahu juga kalau ternyata pemain bola itu suka dangdutan juga, hehehe,” imbuhnya tentang acara di Malang pada pertengahan Mei lalu itu.
Yang grogi justru Kurnia. Terutama saat diajak duet sang idola menyanyikan beberapa lagu Via seperti Sayang, Kimcil Kepolen, dan Bojoku Ketikung. ”Maklum, biasanya hanya nonton di YouTube,” ujarnya.
Sejumlah pemain Arema lain seperti Adam Alis dan Ferry Aman Saragih juga memanfaatkan kesempatan itu melantai bersama Via. Aji Santoso, Yanuar ”Begal” Hermansyah, Kuncoro, hingga Singgih Pitono dari deretan pelatih juga turut bergoyang.
Bagi Via, bekerja di lingkungan sepak bola bagaikan mimpi yang jadi kenyataan. Maklum, sebagai anak perempuan yang tomboi sejak kecil, dia sempat bercita-cita menjadi pesepakbola.