Khusus untuk tahun ini, dia tidak ingin petaka dua dekade silam tersebut terulang lagi di Real. ”Yang terpenting sekarang adalah selalu berikan 100 persen. Ini yang selalu kami lakukan sepanjang musim, memberi segalanya, dengan profesionalitas besar dan kami akhirnya bahagia dengan apa yang kami dapat sekarang. Ini final yang lain, dan kami akan lakukan apapun untuk memenanginya,” tambah Zidane.
Optimisme Zidane itu sama seperti yang terjadi di Madrid. Ibukota Spanyol itu konfiden dengan hasil yang bakal didapatkan Real di Liga Champions musim ini. Dilansir Sport, ibukota Spanyol itu sudah bersiap melakukan selebrasi juaranya sejak kemarin WIB (2/6). Pihak terkait pun sudah menyiapkan skema pengamanannya.
Salah seorang pemain Real, Isco, tidak percaya dengan kutukan juara bertahan saat Liga Champions kali ini. Dilansir Tuttosport, Isco yang kemungkinan besar akan mengawali laga ini sebagai starter tersebut percaya bahwa Real tak perlu menunggu semusim lagi untuk mendapat gelar Duodecima-nya.
”Sejarah dengan menjadi juara beruntun, kami tinggal menyisakan satu langkah lagi. Ini akan jadi motivasi kami. Saya lihat tim ini sedang baik-baik saja, feeling yang bagus, sekalipun Juventus klub yang sulit ditaklukkan dan sangat kuat dalam bertahan, tetapi kami punya potensi untuk melawannya. Jangan khawatir, kami akan bermain untuk Duodecima,” tuturnya.
Namun Juventus tidak akan mudah. La Vecchia Signora – julukan Juventus – kembali ke final tidak untuk jadi pecundang seperti di Berlin dua musim lalu. Juventus juga ingin memberi penanda anniversary-nya kembali ke Serie A setelah sedekade tahun ini dengan menyudahi tren apesnya di final empat kali beruntun.
Terutama Gianluigi Bufffon yang sudah pernah gagal dua kali di antaranya. Pemain yang akrab disapa Gigi itu ingin mengakhiri penantiannya musim ini. ”Takut untuk final? Yang benar itu Anda saat ini punya keberanian untuk mengalahkan rasa takut itu, dan saya selalu bisa untuk melakukannya,” koar Buffon. (ren/rie)
