Para pengurus IKA UII mengapresiasi aktivitas Dahlan Iskan yang tidak terpaku pada urusan hukum yang tengah membelitnya.
”Saya jadi teringat dengan Buya Hamka. Selama dipenjara, bisa menulis tafsir Al-Azhar. Sama. Meskipun tidak bisa ke mana-mana, Pak Dahlan tetap berkarya. Tidak semua orang bisa melakukan seperti itu,” ucap Tasrifin.
Pada hari yang sama, belasan mahasiswa ITS juga mendatangi Dahlan. Mereka mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Fakultas Bisnis dan Manajemen Teknologi, dan Fakultas Teknologi Informasi. Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 1,5 jam itu, mereka meminta Dahlan memberikan motivasi.
Baca Juga:Keluarga Tak Percaya Ichwan Pelaku Teror Kampung MelayuJangan Terkecoh Hasil Survei Dedi Mulyadi
Kepada para mahasiswa, Dahlan mengatakan bahwa usia mahasiswa menjelang di puncak kehidupan. Secara otak dan fisik, bisa melakukan apa pun tanpa kendala. ”Anda tidak tidur tiga hari saat mengejar sesuatu bisa. Kalau saya tidak tidur satu malam saja, bisa masuk angin,” ucapnya disambut tawa.
Direktur Badan Semi Otonom Vivat Press BEM ITS Irvan Cendickya mengatakan, sebenarnya mereka pernah mengundang Dahlan untuk mengisi seminar. Hanya saja saat itu Dahlan sedang sibuk menjalani sidang. Karena itulah, mereka mendatangi rumah Dahlan. ”Rencananya ada diskusi. Pak Dahlan kami minta jadi pemateri,” ucapnya. (eko/gun/tom/rie)
