Tiga Korban Telah Ditemukan, Dua Korban Masih Dalam Pencarian

Sementara itu, beberapa titik di pantai di Garut selatan merupakan wilayah yang berbahaya untuk aktivitas berenang maupun bermain. Salah satunya yang belum dijamah oleh Pemerintah Kabupaten Garut, di antaranya Pantai Bobos dan Pantai Karangpapak yang tergolong cukup berbahaya.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Periwisata Budi Gan Gan. Menurutnya, beberapa pantai yang belum ditetapkan oleh pemerintah merupakan daerah yang cukup rawan.

”Sebetulnya di sana (Pantai Bobos dan Karangpapak) tidak untuk aktivitas berenang karena berbahaya,” katanya saat ditemui di lingkungan Setda, baru-baru ini.

Sebenarnya kata Budi, untuk rambu-rambu pelarangan sudah dipasang dua tahun lalu untuk daerah-daerah yang rawan. Khususnya daerah-daerah yang kemarin terjadi insiden tiga orang terseret ombak. ”Kita sudah pasang, tapi kadang tidak diindahkan oleh para pengunjung,” tandas Budi.

Daerah-daerah tersebut selain sudah dipasang sebagai kawasan larangan berenang juga hampir semua pantai kata Budi, sudah dilakukan pemasangan rambu-rambu. ”Hampir semua sudah dipasang, termasuk di Pantai Santolo dan Rancabuaya,” katanya.

Tidak hanya rambu-rambu pelarangan yang sudah dipasang, Disparbud juga sudah menempatkan puluhan Balawista (badan penyelamat wisata tirta) yang ditempatkan di beberapa objek wisata.

”Di Santolo ada Balawista dan polisi air, bisa terawasi, kalau di Pantai Bobos dan Karangpapak itu dikelola RW atau desa,” katanya lagi.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menyatakan, kawasan pantai selatan Garut masih minim rambu-rambu bahaya sebagai peringatan antisipasi kecelakaan laut bagi masyarakat yang berwisata ke pantai.

”Belum memadai rambu-rambu, pemasangannya masih terbatas,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Dadi Djakaria.

Dia menuturkan, Kabupaten Garut memiliki pantai sepanjang 80 kilometer dari mulai perbatasan Kabupaten Cianjur sampai Tasikmalaya dengan kondisi gelombang laut cukup besar.

Menurut dia, laut selatan Jabar di wilayah Kabupaten Garut berbeda dengan laut utara yang ombaknya lebih besar dan cukup berbahaya. ”Dengan pantai yang mencapai 80 kilometer ini harus dipasang rambu-rambu. Sementara pemasangan hanya di daerah-daerah wisata,” ujarnya.

Dikdik Hendrajaya, wakil ketua Bidang Kebencanaan PMI Garut menyebutkan, sekarang ini air laut di pantai selatan sedang pasang. Sehingga ombak pun relatif lebih besar. Maka untuk itu para wisatawan harus terus meningkatkan kewaspadaan pada saat beraktivitas di pantai. (fer/bow/yul/rul/her/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan