jabarekspres.com, BANDUNG – Dalam Enam kali pertandingan Liga 1 2017 Persib menjadi salahsatu klub tanpa terkalahkan. Hasil tersebut mendapat apresiasi dari Manjer Persib, Umuh Muchtar dia berharap prestasi itu terus ditingkatkan.
”Saya sering sampaikan sama pemain, perjalanan masih panjang,” kata Umuh.
Umuh berharap Atep dan kawan-kawannya tidak lantas lena dan melupakan target kemenangan di setiap pertandingan. ”Jangan cepat puas dan harus tetap kejar kemenangan setiap laga,” tandasnya.
Dia bahkan menargetkan tiga poin harus dapat diraih Persib dalam laga selanjutnya. Raihan poin penuh akan menjadi jaminan bagi Persib untuk berada di puncak klasemen hingga akhir kompetisi.
”Mudah-mudahan ke depannya lebih baik. Kemarin kita ingin menang, tapi imbang lumayan dari pada kalah. Tapi, saya minta pemain juga kejar kemenangan di laga berikutnya,” tambah Umuh.
Sementara itu, Pelatih Persib Djadjang Nurdjaman mengakui meski dalam Tiga laga terakhir, Pangeran Biru tidak terkalahkan karena kuatnya lini pertahanan. Namun disisi lain justru tumpul di posisi penyerang, sehingga minim shoot on goal.
Dibanding Arema FC tembakan ke gawang Persib lebih kecil, Arema FC hingga pertandingan ke-Lima kemarin telah mengumpulkan 28 kali tembakan sementara Persib baru 16 bahkan lebih bagus Persiba Balikpapan yang ada di posisi paling buncit dengan 17 kali tembakan. Sementara dilihat dari total tembakan Arema FC 53 kali, Persib 43 kali, dan Persiba Balikpapan 33 kali. Dalam laga terakhir saat tandang ke markas Semen Padang, Ball Possesion masih dikuasai Semen Padang.
Dalam sesi wawancara dengan sejumlah pewarta saat ditemui di Bandara Husein Sastranegara, Djadjang mengaku timnya belum menemukan bentuk performa terbaiknya, sehingga sebut dia, anak asuhnya sulit untuk melancarkan serangan.
”Ya memang kita bentuk permainan kita masih belum (ideal), kita masih terus coba memperbaiki penampilan kami,” sebutnya.
Apalagi lanjut Djanur, saat ini pihaknya tengah mencari figur yang tepat untuk ditempatkan di pos ujung tombak. Sebab menurutnya percobaan ke gawang erat kaitannya dengan kehadiran predator di lini depan timnya.
Sejauh ini Sergio van Dijk yang sangat diandalkan, dia belum bisa ikut tampil karena masih mengalami cedera. Shohei Matsunaga yang memiliki posisi asli sebagai second striker dipaksakan menjadi andalan di lini depan. Hasilnya, serangan Persib kerap patah karena Matsunaga bukan tipikal striker murni.