jabarekspres.com, SUMUR BANDUNG – Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil menjamu makan malam imam besar Masjidil Haram Syekh Adil Al-Kalbani didampingi imam masjid Nabawi Syekh Ali Jaber di Pendopo Kota Bandung, baru-baru ini.
Jamuan makan malam itu bertujuan menjalin silaturahim antara sesama muslim. Apalagi rakyat Jawa Barat, khususnya Kota Bandung juga mempunyai keimanan yang kuat dan banyak melahirkan ulama-ulama muda.
Di sela makan malam. Emil -sapaan Ridwan Kamil- menyampaikan program keislaman yang ada di kota Bandung kepada kedua imam besartersebut. Seperti Maghrib Mengaji, Subuh Keliling dan Ayo Bayar Zakat.
Selain itu, dirinya telah melatih dai-dai muda untuk bisa belajar Bahasa Inggris agar mereka bisa berdakwah lebih luas.
”Insya Allah jika dai dai tersebut sudah pintar berbahasa Inggris nanti akan saya kirimkan untuk berdakwah lebih luas,” ujarnya.
Ditambahkan Emil, bulan lalu ia melakukan survei indek kebahagian di Kota Bandung. Hasilnya, kurang lebih 80 persen warga Bandung bahagia tinggal di Kota Bandung.
”Alhamdulillah hasil survei membuktikan bahwa warga Bandung yang tinggal di Bandung merasa bahagia,” tutur Emil. Lanjutnya, dalam hal kesehatan, Pemkot Bandung juga sudah melakukan operasi terhadap tunanetra agar mereka bisa membaca dan menulis seperti orang normal lainnya.
Selain itu, Emil juga memaarkan program kesejahteraan sosial. Tahun lalu, 100 persen asuransi untuk orang miskin ditanggung negara. Untuk tahun ini, asuransi tersebut dibayar dari zakat.
”Alhamdulillah perhatian pemerintah untuk warga dari tahun ke tahun semakin membaik. Insya Allah kami terus memberikan yang terbaik untuk masyarakat,” ujarnya.
Dirinya optimistis Kota Bandung menjadi lebih baik dengan program pemerintah yang sudah dicanangkan sampai saat ini. Emil berharap, kota yang dipimpinnya sekarang ini menjadi lebih baik dan lebih islami. ”Arti islami itu bukan mayoritas semua menganut agama Islam saja. Tetapi kesehariannya sesuai dengan isi Al Qur’an. Seperti saling menghormati, tolong menolong, hidup bersih dan selalu beribadah kepribadian Allah,” ujarnya.