Mbah Ponco Sutiyem, Nenek 95 Tahun Nomine Aktris Terbaik AIFFA 2017

Mbah Ponco masih ingat bagaimana pertempuran antara tentara Indonesia dan tentara Nippon masuk ke perkampungannya. Dia melihat bagaimana pekarangan dan rumahnya porak-poranda saat dihujani bom oleh tentara Jepang.

Sembari menggendong anak pertama yang baru berusia kurang dari seminggu, Mbah Ponco bersembunyi masuk ke lubang perlindungan di bagian rumahnya. Persembunyian itulah yang menyelamatkan dia dan suaminya. Hingga kini, mereka telah dikaruniai 7 anak, 27 cucu, 40 buyut, dan 4 canggah (anak cucu).

Lantas, bagaimana awal mula Mbah Ponco bisa terlibat dalam film Ziarah? Rusdiyanto, cucunya, menjelaskan ceritanya. Menurut Rusdiyanto, pada 2015 dirinya didatangi Bagus Sutriawan yang merupakan rekan BW Purba (produser dan sutradara film Ziarah). ”Mas Bagus bilang desa saya tepat dijadikan lokasi pengambilan gambar sebuah film sekaligus ingin dicarikan pemain,” ujarnya.

Rusdiyanto yang saat ini menjabat kepala Dukuh Pagerjurang, Desa Kampung, Kecamatan Ngawen, Gunungkidul, pun membantu tim film Ziarah mencari pemain yang akan memerankan sosok seorang nenek tua yang tengah mencari makam suaminya yang meninggal saat perang. Audiensi pun dilakukan. Beberapa nenek ditawari dan dilihat, tapi belum ada yang cocok.

Sampai akhirnya Rusdiyanto bilang memiliki nenek berusia 95 tahun. Tim film Ziarah lantas berkunjung ke rumah Mbah Ponco Sutiyem yang saat itu tengah menyapu di depan rumahnya. Gerak-gerik Mbah Ponco diawasi. Kru film tak butuh waktu lama untuk menjatuhkan pilihan pada nenek yang masih terlihat energik saat menyapu itu.

Warna-warni dunia perfilman pun dinikmati Mbah Ponco di usia senjanya. Karena tak bisa membaca, dialog-dialog pun hanya dihafalnya dari arahan sutradara. Selebihnya, dia berimprovisasi sesuai alur cerita film yang mengambil awal cerita ketika Agresi Militer Belanda ke-2 pada 1948 itu. Gunungkidul dan wilayah Bayat serta Jombor di Klaten dipilih sebagai lokasi syuting.

Jerih payah Mbah Ponco dan tim film Ziarah pun terbayar lunas dengan prestasi di ajang AIFFA 2017. Lantas, apakah Mbah Ponco bersedia jika ditawari main film lagi? ”Kulo nderek mawon (Saya ikut saja),” jawabnya lantas tersenyum. (*/c9/owi/rie)

Tinggalkan Balasan