jabarekspres.com, BANDUNG – Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/K) sekolah kini dikelola oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sebab, sejalan dengan alih kelola SMA/SMK dari pemerintah kota/kabupaten ke provinsi.
Bagi Jabar, PPDB 2017 sudah siap 100 persen. Ketua Bidang SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dadang Rahman mengatakan, payung hukum pelaksanaan PPDB Jabar sudah tertuang dalan Peraturan Gubernur nomor 16 Tahun 2017.
”Alhamdulillah, persiapan (PPDB SMA) sudah seratus persen. Kami sudah menyiapkan juknis (petunjuk teknis). Teknisnya, ada dua jalur penerimaan, yakni akademis dan non akademis,” ujar Dadang saat dihubungi Jabar Ekspres via sambungan seluler kemarin (7/6).
Untuk perbandingannya, pemprov menyediakan kuota 70 jalur akademis dan 30 non akademis. Bagi jalur akademis, penerimaan diprioritaskan pada siswa yang berdomisili di sekitar sekolah. Sedangkan jalur non akademis bagi siswa yang memiliki prestasi baik di bidang seni maupun olahraga.
Dadang menambahkan, PPDB SMA/SMK dikelola oleh pemerintah provinsi memberi keuntungan bagi siswa. Jika tahun lalu siswa SMP tidak bisa memilih atau kesulitan SMA di luar daerahnya, maka tahun ini bebas. Misalnya, siswa asal Kota Cimahi bisa bersekolah di Kota Bandung. Bahkan, siswa asal Sukabumi, Cianjur, Garut pun bisa melanjutkan sekolahnya di Bandung. Siswa bisa menyebrang wilayah untuk melanjutkan studinya.
Meski demikian, calon siswa harus memperhatikan setandar sekolah yang dituju. Sebab, tiap sekolah memiliki standar yang berbeda.
”Keuntungannya lebih luas karena tidak ada batasan wilayah bagi siswa dalam memilih sekolah. Asal mampu, siswa bisa sekolah di mana saja,” ujar Dadang.
Untuk mekanismenya, pendaftaran PPDB dilakukan dengan cara online. Namun bagi siswa yang mengambil jalur non akademik, bisa mendaftar via offline.
”Nanti setelah verifikasi, akan diumumkan lagi secara online. Dan harus diingat, PPDB ini gratis tanpa dipungut biaya apapun,” ujar Dadang.
Lebih lanjut kata dia, saat ini, Disdik Jabar tengah gencar sosialisasi. Harapannya, siswa dan orang tua bisa mengetahui alur PPDB. Sehingga, akan memudahkan dan tidak timbuh masalah saat verifikasi.