Masih Andalkan Daging Impor, Lokal Belum Bisa Jaga Kesediaan Stok

Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku, berbagi tugas untuk menjaga kestabilan harga di pasar. Menurut dia, sebagai wali kota, dia juga diberi amanat untuk menjaga inflasi.

”Inflasi bersanding lurus dengan pergerakan harga di mana ada harga tidak wajar langsung lampu kuning, untuk pemerintah kota akan langsung mengambil tindakan,” kata pria yang akrab disapa Emil itu, kemarin.

Menurut dia, langkah yang akan dilakukan ketika terjadi inflasi adalah berkoordinasi dengan Bulog. Sebab, selama ini dia juga mendapatkan laporan langsung dari PD Pasar mengenai perkembangan harga di pasar. ”Mudah-mudah menjelang bulan puasa sampai Lebaran tidak terdapat eskalasi berlebihan dari harga sembako,” ucapnya.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian (Kementan) menjamin bahwa tidak akan ada kenaikan harga pada berbagai komoditas bahan pokok menjelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2017 Mei hingga Juni mendatang.

Untuk menjamin hal ini, Kementan menggandeng TNI dan Polri untuk memastikan stok pangan dari petani sampai ke gudang pemerintah tanpa diganggu oleh tengkulak. Selain itu, sanksi berat telah disiapkan untuk para spekulan atau pemain harga.

Dalam Rapat Koordinasi Gabungan (Rakorgab) percepatan luas tambah lahan dan serapan gabah di Auditorium Kementan, beberapa waktu lalu, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa stok beras nasional saat ini masih aman. Yakni pada angka 2,2 juta ton. ”Tidak ada alasan harga beras naik, seluruh gudang Bulog penuh,” ungkap Amran.

Tidak  hanya beras, Menurutnya jika melihat stok saat ini, harga kebutuhan pokok lain juga seharusnya tidak naik. ”Contohnya bawang, di petani harganya Rp 8 ribu per kilo, biasanya Rp 15 ribu,” kata Amran.

Sementara itu, Stok bawang putih dan bawang merah memang belum tersedia untuk puasa dan Lebaran tahun ini. Amran mengatakan bahwa surat darinya sudah direspon oleh kementerian BUMN untuk impor bawang merah sebanyak dua ribu ton dan bawang putih seribu ton bawang putih. ”Insya Allah pengadaannya cepat,” katanya.

Amran meminta semua pihak untuk turut mengontrol harga di pasaran. Terutama untuk bawang putih dan bawang merah. Dengan dibukanya kran impor, menurut Amran tidak logis jika harga bawang justru naik. ”Kalau dominan impor pasti murah, yang mahal kan biasanya dari dalam negeri,” kata pria asal Sulawesi Selatan ini.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan