jabarekspres.com, NGAMPRAH – Untuk mencari bakal calon pemimpin yang berkualitas DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bandung Barat (KBB) akan tetap menggunakan mekanisme partai sesuai dengan ketentuan yang di atur oleh DPP
Ketua DPC PDIP KBB Abubakar mengatakan, Partainya memiliki tanggung jawab moral untuk memenangkan Pilkada 2018 mendatang. Meskipun banyak kader dari PDI Perjuangan yang memperkenalkan diri kepada masyarakat, hal itu dipandang hal biasa. Sebab, sebagai cara untuk menaikan elektabilitas dan popularitas.
“Jadi sebagai ketua DPC, target saya mendapatkan tiket bukan untuk kalah tapi untuk menang,”jelas Abubakar ketika ditemui kemarin (01/5)
Untyuk itu, lanjut dia calon dari PDI harus memiliki elektabilitas baik serta tingkat kesukaan yang tinggi dimata masyarakat. Sebab, ini akan berkaitan dengan tanggung jawab moral partai kami.
Menurutnya, penetapan bakal calon Bupati DPC hanya mengantarkan para bakal calon Bupati setelah dilakukan seleksi di internal partai.Sehingga nantinya pihaknya akan mempersentasikan calon Bupati yang terbaik ke DPP.
Selain itu dalam menetapkannya, DPP juga memiliki kriteria dan ukuran yang pantas untuk dimajukan menjadi calon Pibup. Bahkan, dalam menentukan bakal calon nanti peran lembaga survey dan analisa dari internal partai akan menjadi penilain tersendiri terkai nama yang akan diusung.
Disinggung nama Elin Suharliah apakah akan maju dalam ajang Pilkada nanti, ia menilai sosok Elin cukup baik dari elektabilitas dan tingkat kesukaan masyarakat.
Terlebihi, Elin memiliki jaringan dan komunitas perempuan. Kendati begitu, dirinya mengaku tidak akan egois, kalau memang peluangnya tidak bagus berdasarkan penilaian. Bahkan, meskipun Elin Istrinya ia berjanji tidak akan memaksakan untuk maju jika DPP tidak merestuinya.
Dirinya menambahkan, PDIP sebetulnya bisa mengusung bakal calon Bupati sendiri tanpa koalisi. Namun, dirinya tetap akan melakukan komunikasi politik terutama dengan calon Bupati dari PDI Perjuangan yang terpilih nanti.
“Soal koalisi lihat saja nanti. Saya juga harus komunikasi dengan calon Bupati yang ditetapkan nanti. Kalaupun nanti harus paket, jika itu terbaik tidak jadi masalah,” ungkapnya.
Terpisah, Pengamat Politik dan Hukum Tata Negara dari Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung, Asep Warlan Yusuf menyatakan, setiap partai diharapkan mampu mencari sosok kader partai di internalnya terlebih dahulu untuk mencari kader yang terbaik.