Pejabat Takut Pada Itoc

jabarekspres.com, BANDUNG – Nama besar Itoc Tochija sangat bertaji di Cimahi. Buktinya, pengaruh mantan wali kota dua priode itu masih besar di kalangan pejabat dan mantan bawahan­nya di Pemerintah Kota Cimahi.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Unit Layanan Penga­daan Barang Kota Cimahi Asnadi Junaedi yang dihadir­kan sebagai saksi dalam sidang lanjutan kasus suap Pasar Atas Baru Cimahi di ruang persi­dangan di Pengadilan Tipikor, Jalan LRE Martadinata Kota Bandung, kemarin (26/4).

Asnadi mengungkapkan, Itoch Tochija sempat datang kepadanya dan meminta ban­tuan untuk proses lelang Pa­sar Atas Kota Cimahi.

Saat itu Asnadi berpikir per­mintaan Itoc merupakan ban­tuan secara administratif, ka­rena proses leleng belum dilaksanakan.

Asnadi menjelaskan, saat itu dirinya menjawab tidak mengetahui secara pasti mengenai teknis pengajuan pelelangan proyek.

”Pada saat itu mereka (Itoch, Ade, Sarmin) datang, mereka mau ikut tender proyek Pasar Atas. Secara teknis jujur saya tidak mengerti. Oleh sebab itu saya hanya bisa menjawab secara administratif yang se­lanjutnya saya delegasikan kepada asisten ULP Haryono,” paparnya.

Asnadi mengaku, dirinya ”takut” kepada Itoch Tochija karena kedudukannya sebagai mantan wali kota selama dua periode. Rasa takut itu tidak lantas berkurang karena Itoc juga sebagai suami dari Wali Kota Cimahi Atty Suharti saat menjabat. ”Jujur saya takut. Takut dimutasi dan tidak di­beri pekerjaan,” akunya.

Sementara itu, di tempat yang sama, Sekretaris ULP Haryono mengaku, sempat bertemu dengan Itoch di ruangannya. Dia menegaskan, Itoc sempat meminta bantuan untuk lelang proyek Pasar Atas Cimahi ke­pada dirinya.

”Saya jelaskan, hanya menge­nai teknis administrasi, kua­lifikasi perusahaan, dan per­syaratan administrasi mengik­uti lelang proyek,” tandasnya.

Sebelumnya, pada sidang Se­nin (3/4) dalam persidangan yang diketuai oleh Sri Mum­puni itu, JPU dari KPK sempat memperlihatkan catatan di se­buah layar. Isinya, berupa cata­tan dana kampanye Atty dengan target dana yang harus terkum­pul sebesar Rp 20 miliar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan