”Kesalnya, bawa uang pas, nggak tahunya harganya naik. Itu yang jadi masalah,” ungkap warga Baros tersebut.
Berbeda dengan Citra Wulan, warga Cipageran tersebut tidak terlau mempermasalahkan harga kebutuhan pokok yang naik, asalkan barang yang dibutuhkannya ada. Sebab kenaikan harga menjelang hari besar memang dipandangnya sebagai prinsip ekonomi.
”Jangan sudah mahal, tapi barangnya nggak ada. Kan repot. Apalagi yang namanya sayuran dan daging itu kebutuhan pokok sehari-hari,” pungkasnya. (zis/fik)