jabarekspres.com, BUAH BATU – Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Barat mendorong pemerintah Kota Bandung memetakan kondisi pohon di beberapa titik Kota Bandung.
Direktur Eksekutif Walhi Jawa Barat Dadan Ramdan mengatakan, pemetaan penting untuk mengidentifikasi pohon mana yang stabil dan yang rawan tumbang,
Apabila sebuah pohon disemen atau dibeton maka akan mempengaruhi kesehatan atau kualitas pohon. Hal tersebut juga bisa mengakibatkan ruang resapan yang diperoleh pohon tersebut akan semakin berkurang.
”Jelas akan berpotensi mengalami tumbang. Karena, pohon tidak bisa menyerap air dengan sempurna,” kata Dadan kepada Bandung Ekspres saat dihubungi melalui telepon seluler kemarin (24/4).
Lebih lanjut Dadan berharap, pemerintah bisa melakukan pemetaan terkait pohon-pohon yang ada di Kota Bandung. Baik yang stabil sampai rawan tumbang. Dengan demikian, dapat dilakukan gerak tanggap segera kalau ada cuaca buruk atau gangguan lainnya. Sehingga akan ada data mana yang rusak, mana yang dibeton dan lain sebagainya sehingga dapat menghindari kerusakan yang tidak diinginkan.
”Pohon yang ditutup oleh semen atau beton berada di jalan-jalan utama. Seperti Jalan Buah Batu, Jalan Gatsu, Jalan Ibrahim Adjie, Jalan Djuanda dan beberapa lokasi lainnya,” tegas Dadan.
Dadan mengungkapkan, pihaknya juga sudah memberikan peringatan kepada Pemweintah Kota Bandung untuk tidak mengganggu pohon. Terutama ketika pembangunan infrastruktur, maupun drainase. Bahkan dalam proses pembangunan tersebut, kerap tanpa disertai analisa dampak lingkungan (amdal). Sehingga berisiko merusak lingkungan.
Dadan mengungkapkan, terganggunya akar-akar pohon akan membuat pohon menjadi tidak stabil terutama karena kesehatan yang semakin berkurang. Sehingga ketika turun hujan angin, bahkan disertai es, membuat batang tidak kuat menahan pohon. Hal ini karena akarnya yang tidak menancap dengan baik ke tanah.
”Saat ini, pembangunan banyak yang memotong akar pohon. Ada juga yang disemen atau beton. Kesehatan pohon akan berpengaruh. Akibatnya, pohon tumbang karena akarnya yang tidak stabil di tanah,” ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, selama ini, pemerintah kota melalui Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) selalu melakukan monitoring terhadap pohon-pohon di Kota Bandung. Diharapkan dengan adanya bantuan dari tim ahli di DPKLTS akan lebih mengoptimalkan proses monitoring tersebut.