jabarekspres.com, SUMEDANG – Alun-alun Sumedang tampak lebih ramai Minggu (23/4). Ribuan masyarakat ’membanjiri’ kawasan paling bersejarah di Kota Tahu. Tua, muda, bahkan anak-anak, mereka berkumpul di tempat yang cukup luas itu.
Acara ini dimeriahkan oleh sejumlah penampilan menarik. Di antaranya, Pojok Si Cepot, Kohkol Percussion, kecapi jenaka, Ega Robot Ethnic Percussion, longser Napak Jagat Pasundan, Nuki Darso, Doel Sumbang, dan lainnya.
’’Ini tahun kelima NJP yang digelar oleh Coklat Kita. Tema yang kita ambil di acara ini adalah Tandang Midang. Jadi, tandang itu kita siap berangkat, midang manggungnya harus lebih dewasa, dan keren,’’ kata Talent NJP 2017 Ega Robot.
Sama halnya dengan NJP tahun lalu, untuk NJP tahun ini, masyarakat Kabupaten Sumedang benar-benar mendukung, bahkan mereka juga terlibat di dalamnya. Dukungan masyarakat menjadi sinyal positif untuk memajukan seni dan kebudayaan daerahnya. ’’Kita belajar mengenalkan gamelan, angklung dan lainnya. Program-program kita lebih dilibatkan masyarakat yang cinta budayanya, masyarakat yang belum tahu seni dan kebudayaan, kita kenalkan sama-sama,’’ paparnya.
Melalui acara ini, lanjut dia, pihaknya ingin menyampaikan kepada masyarakat Kabupaten Sumedang, agar mereka memiliki kepekaan terhadap seni dan budaya yang ada di daerah tersebut. Masyarakat tidak hanya mengenal, tapi mereka juga bisa melestarikan untuk generasi selanjutnya.
’’Kita jangan tidur, kalau kita tidur, nanti budaya kita bakal hilang. Mari kita gapai dari mimpi kita bahwa budaya Sunda bisa hidup di masyarakat dan bisa mendunia,’’ ucapnya.
Dia berharap, melalui program NJP, seni dan kebudayaan yang ada di setiap daerah bisa di jaga dan tentunya dilestarikan dengan baik. Sehingga, generasi selanjutnya mengetahui dengan baik. ’’Mudah-mudahan dengan program ini bisa memicu nilai positif dan makin booming,’’ tambahnya.